TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Ribuan straw atau semen beku akan didistribusikan secara gratis kepada peternak sapi di Kulonprogo.
Pemberian sekresi sapi jantan itu untuk mendorong peningkatan populasi sapi.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Nur Syamsu Hidayat mengatakan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo telah mendatangkan 3.590 semen beku sebagai bentuk keseriusan upaya meningkatkan jumlah sapi.
Sekaligus, mendukung program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang digelar Kementerian Pertanian. Semen beku akan didistribusikan setelah program kementerian itu selesai.
"Sekarang masih kami simpan dan rencananya akan diberikan secara gratis kepada peternak. Termasuk untuk proses inseminasinya, kami gratiskan,' kata Syamsu, Minggu (15/4/2018).
Pemberian semen beku ini dinilai akan cukup efektif menyokong program Siwab mengingat persediaan straw saat ini cukup terbatas.
Dari sekitar 18.000 semen beku yang digelontorkan pemerintah pusat ke Kulonprogo di 2018,s aat ini hanya tersisa 8.000 straw saja. Diperkitakan persediaan tersebut akan habis pada akhir September.
"Sudah sepantasnya kalau Pemkab Kulonprogo menambahkan jumlah semen bekunya," jelas pengurus Paguyuban petugas INseminasi Buatan Kulonprogo, Ichwan Santoso.
Disebutnya, kebanyakan semen beku yang diberikan Pemkab Kulonprogo berjenis simental dan limosin.
Ini selaras dengan minat masyarakat karena kedua jenis sapi itu lebih bernilai ekonomi ketimbang Peranakan Ongole (PO).
Namun begitu, banyaknya sapi persilangan juga membuat program ini sedikit terkendala.
Pasalnya, kata Ichwan, jenis sapi indukan yang dulu lahir dari persilangan alias bukan sapi murni. Gen indukan yang tercampur baur membuat sapi cenderung susah bunting. (*)