Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar diskusi ilmiah dan salat gerhana di Masjid Ahmad Dahlan Komp. Islamic Center UAD, Rabu (31/1/2018).
Diskusi ilmiah tersebut dimulai pukul 18.00-19.20 WIB, sedangkan salat gerhana akan dilangsungkan pukul 19.40-20.15 WIB.
Berdasarkan pantauan Tribun Jogja, tampak ratusan masyarakat sudah hadir di lokasi acara sejak pukul 18.40 WIB.
Sebelum acara diskusi dimulai, Rektor UAD, Kasiyarno mengatakan acara diskusi ini merupakan upaya untuk mencerahkan masyarakat dari mitos-mitos tentang gerhana bulan.
Kasiyarno mengatakan dari mitos-mitos yang beredar, masyarakat ada yang menganggap bahwa gerhana bulan yaitu peristiwa di mana bulan ditelan oleh raksasa.
"Gerhana bulan merupakan peristiwa alam yang sangat berbeda, sehingga masyarakat ada juga yang memahami bahwa gerhana bulan berdampak buruk bagi wanita hamil, sehingga wanita yang hamil dilarang keluar. Bahkan ada yang diminta sembunyi di bawah tempat tidur," kata Kasiyarno dalam sambutannya.
Kemudian, ditambahkannya mitos-mitos tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di negara lain juga sama.
Seperti di China, masyarakatnya menganggap bulan ditelan oleh naga, kemudian di Jepang, geryana bulan bisa membawa dampak bagi kesehatan yang membawa racun-racun di bumi.
"Sehingga, mereka menutup sumur mereka agar tidak tercemar racun. Mitos-mitos tersebut memang sudah menjadi fenomena di masyarakat, bahkan di Amerika dan Eropa juga ada mitos-mitos tersendiri," tuturnya.
Oleh karena itu, Kasiyarno menuturkan Islamic Center UAD ini menjadi pusat kajian-kajian astronomi secara ilmiah.
"Apalagi di depan UAD ada Museum Muhammadiyah, ada Planetarorium, ada Observatorium, pasti ke depan akan semakin digalakkan, yang tujuannya untuk mencerahkan ke masyarakat terkait fenomena alam ini," kata Kasiyarno.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dan pihak-pihak yang terlibat.
"Terimakasih atas inisiasi panitia menggelar kegiatan ini. Semoga acara ini bermanfaat untuk pemahaman kita tentang gerhana bulan," pungkasnya. (*)