TRIBUNJOGJA.COM - Caroline Power seorang fotografer bawah laut meng-upload foto-foto birunya laut Kepulauan Karibia yang tertutupi sampah-sampah plastik.
Forbes bahkan mengangkat kisah ironis ini dalam sebuah artikel berjudul, "Idyllic Caribbean Island Covered In Tide of Plastic Trash Along Coastline."
Artikel tersebut ditulis oleh seorang kontributor, Travor Nace, yang merupakan seorang geologis.
Peneliti peristiwa geologi dan iklim Amazon ini mengatakan, garis pantai di Kepulauan Karibia dipenuhi sampah-sampah plastik. Lokasi tepatnya berada di sepanjang pantai Pulau Roatan.
Sampah-sampah ini berasal dari mulut sungai Montagua, Guatemala, yang terbawa arus sampai menjadi ombak sampah di laut Karibia.
Roatan adalah sebuah pulau kecil dengan panjang 12 mil dan luas 3 mil. Genangan sampah yang berada di sepanjang garis pantai dan membuat pulau ini terkepung sampah.
Caroline Power, sang pemotret fenomena ini, menetap di Roatan. Dia kemudian membagikan hasil jepretannya ke media sosial dengan harapan orang-orang akan lebih peduli terhadap lingkungan.
Dalam unggahannya, Caroline mengingatkan orang-orang untuk berpikir lagi menggunakan Styrofoam dan plastik.
Foto-foto Caroline inilah yang dijadikan Travor sebagai acuan penelitian untuk membuat tulisan di Forbes.
Dalam analisisnya, Travor Nave mengatakan, "Today, there are more than eight million tons of plastic that enter the world's oceans each year."
Menurutnya, sampai hari ini ada lebih dari depalan juta ton plastik yang memasuki samudra (lautan) dunia setiap tahunnya.
Pendiri Science Trends ini memprediksi jumlah (sampah) plastik di lautan akan lebih banyak daripada ikan di tahun 2050.
Untuk melihat kondisi sampah di lautan pulau Roatan, Kepulauan Karibia, berikut ini foto Caroline Power:
Dalam foto tampak seorang penyelam yang akan masuk ke dalam air, namun permukaan lautan diselimuti sampah plastik.
Terlihat sampah-sampah plastik, antara lain sendok, pembungkus makanan, tas, dsb. Sampah-sampah ini nantinya akan mengecil dan bisa saja mikropartikelnya dimakan oleh ikan yang dikonsumsi sehari-hari.
Caroline Power sempat mengabadikan momen ini dari dalam air. Sudut pandang ini munjukkan sampah bahkan menutupi pancaran sinar matahari ke laut.