Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrar Gilang
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Selama perdagangan senjata masih terjadi, maka perdamaian akan sulit tercipta di dunia ini.
Ajaran agama mulai banyak ditinggalkan, tak heran rasa kemanusiaan mulai luntur.
Mantan Perdana Menteri Malaysia periode 1981-2003 Mahathir Mohamad berkomentar, rasa kemanusiaan luntur terlihat dari mudahnya nyawa melayang hanya karena perbedaan atau kebencian.
Saat ini peperangan tidak saja membunuh tentara, namun juga masyarakat sipil.
"Kalau membunuh satu orang maka dianggap kriminal, tapi ketika membunuh ribuan orang malah dielu-elukan dan mendapat penghargaan. Ada yang salah dengan kemanusiaan kita," ujar Mahathir pada Senin (5/12).
Ia mengatakan, peperangan merupakan cara primitf dalam menyelesaikan persoalan perbedaan.
Saat ini semua negara bisa menjadi medan perang.
Padahal akhir dari peperangan tidak memberikan keuntungan bagi yang menang perang.
Selengkapnya simak halaman 13 Tribun Jogja edisi Selasa (6/12/2016). (*)