Monumen Pusat Rujukan Waktu Dunia Ternyata Berada di Titik yang Salah

Editor: Mona Kriesdinar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monumen penanda waktu dunia menjadi obyek kunjungan yang menarik wisatawan. Kini setelah 131 tahun, ternyata diketahui bahwa monumen itu berada di titik yang salah

TRIBUNJOGJA.com, LONDON - Setelah 131 tahun peneliti mengungkap temuan mengejutkan bahwa garis meridian greenwich yang menjadi pusat rujukan waktu di seluruh dunia ternyata berada di tempat yang salah.

Menurut para peneliti, monumen yang terbuat dari perak yang menandai posisi garis longitud 0 derajat ini seharusnya berada di Taman Greenwich, dan bukan di Royal Observatory atau terpaut jarak sekitar 102 meter.


Garis meridian di Greenwich telah dijadikan rujukan pusat waktu dunia sejak tahun 1884 (Alamy)

Secara rinci, temuan ini mengungkapkan bahwa garis meridian utama, yang merupakan garis imajiner yang membentang dari kutub utara ke selatan ini sebenarnya berada 102 meter di sebelah timur monumen yang ada sekarang. Garis ini memotong melalui jalan setapak yang berada tak jauh dari sebuah tempat sampah.

Bagaimana kekeliruan ini bisa terjadi?

Astronom yang dulunya menentukan garis asli kemungkinan tidak mempertimbangkan adanya distorsi yang dipicu oleh gravitasi bumi ketika ia menggunakan teleskopnya untuk membidik ke arah bintang yang menjadi rujukan waktu. Kemudian satelit untuk GPS melakukan penyesuaian menit.

Jadi ketika GPS diaktifkan pada tahun 1984, garis meridian utama itu diketahui.

"Dengan kemajuan teknologi, perubahan pada posisi garis meridian itu akhirnya diketahui," jelas astronom dari Universitas Virginia, Ken Siedelmann sebagai dilansir Telegraph, Kamis (13/8/2015).

Menurut dia, sekarang seharusnya ada monumen baru yang dibuat di Taman Greenwich untuk menandai garis meridian tersebut.


The Royal Observatory di Greenwich (Alamy)

Kekeliruan ini sebenarnya sudah sering menjadi pertanyaan para pengunjung monumen greenwich.

Mereka heran kenapa perangkat GPS mereka tak sejajar dengan garis meridian.

Hal ini diungkapkan astronom publik di Royal Observatory, Dr marek Kukula.

"Kami pikir ini adalah langkah yang baik untuk membuat penanda di Taman Greenwich untuk memperbaharui kisah garis meridian ini di abad-21. Saat ini, penanda terdekat dengan garis itu adalah sebuah tempat sampah," jelasnya sebagaimana dilansir The Independent.

Adapun penanda garis meridian yang ada sekarang ini didirikan pada tahun 1884 oleh Sir George Biddel Airy seorang astronom di Inggris.


Garis meridian 0 derjat (National Geographic)

Ia menentukan garis itu dengan berpatokan pada bintang yang dikenal dengan istilah bintang waktu yang ia teropong menggunakan teleskop.

Bintang ini tidak pernah terbit maupun terbenam dan selalu ada di langit. Kemudian tepat memotong garis panduan di teleskop ketika transit pada garis meridian sebanyak dua kali setiap harinya. Inilah yang digunakan untuk menentukan waktu dan garis bujur.

Halaman
12

Berita Terkini