Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mewanti-wanti masyarakat lereng Gunung Merapi agar tetap tenang berkait status waspada. Hal tersebut terungkap pada sarasehan warga Umbulharjo bersama instansi kebencanaan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Jumat siang (9/5).
Adapun acara tersebut bertujuan menyamakan visi mengenai kondisi Merapi saat ini. Acara yang dipusatkan di gedung pertemuan Tunas Mekar, dan dihadiri 40 peserta.
Pertemuan tersebut membahas status Waspada Merapi serta perilaku erupsi gunung tersebut. Kepala pelaksan harian BPBD DI Yogyakarta Gatot Saptadi mengungkapkan, bahwa peningkatan status merapi menjadi waspada tidak berarti masyarakat harus panik. Dirinya menyebut status waspada menjadikan warga harus was-was.
"Status waspada tidak lantas membuat Merapi berbahaya bagi warga untuk beraktifitas. Silakan masyarakat bekerja sebagaimana mestinya. Yang tidak diperbolehkan ialah pendakian ke puncak," tuturnya, berbicara pada warga Dusun Pangukrejo, Umbulharjo-Cangkringan.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa antara warga dan pemerintah harus saling bekerjasama dalam meningkatkan kewaspadaan. Ia meminta agar wrga senantiasa memahami mitigasi bencana.
"Warga harus memahami kemana dan dimana ketika bencana datang," tuturnya.
Dalam upaya bersiaga bencana, BPBD juga akan segera memperbaiki fasilitas pendukung di pengungsian yang tidak berfungsi dengan baik.
Sementara itu, ahli geologi BPPTKG Dewi Sri Sayudi mengatakan perilaku Merapi kini cenderung tak berpola seperti dahulu. "Aktivitas Gunung Merapi ini cenderung tidak berpola. Ada banyak faktor yang mempengaruhi terhadap aktivitas gunung," ujarnya.
Dirinya juga menyatakan dentuman yang sering terdengar oleh warga merupakan hasi dari aktifitas gas yang bergejolak dalam tubuh Merapi. Hal ini menurutnya sebagai sesuatu yang baik.
"Ketika Merapi berdentum, maka gas-gas yang ada didalam Merapi melepaskan energi secara bertahap, hal itu malah baik, ketimbang tiada aktifitas, namun tiba-tiba ada semburan," ujarnya.
Kepala Desa Umbulharjo Bejo Mulyo menyatakan hal serupa, warga hendaknya meningkatkan kewaspadaan, namun tetap tenang.(Pdg)