Belajar dari Gempa Bekasi, Ini yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi
Gempa Bekasi jadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja. Yuk pelajari langkah penting yang harus dilakukan agar tetap selamat saat gempa.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin malam (19/8/2025).
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa atau lindu dalam bahasa Jawa, terjadi sebanyak tujuh kali.
Gempa ini terdiri dari satu gempa utama dan enam gempa susulan.
Getaran dari gempa ini pun cukup luas hingga terasa di Purwakarta, Depok, Bandung, Tangerang Selatan, hingga Jakarta.
Meskipun tidak menimbulkan kerusakan besar, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa gempa bumi bisa datang kapan saja tanpa peringatan.
Masyarakat yang tinggal di jalur rawan gempa perlu lebih siap dengan langkah antisipatif, baik saat gempa terjadi maupun setelah guncangan berhenti.
Artikel ini membahas panduan lengkap apa yang harus dilakukan saat gempa bumi agar potensi selamat lebih tinggi serta mengurangi risiko cedera fatal.
Mengapa Gempa Bumi Sering Membahayakan?
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penyebab celaka paling banyak saat gempa adalah tertimpa material bangunan yang runtuh, seperti genting, plafon, atau dinding.
Banyak korban terluka bukan hanya karena guncangan, melainkan karena kurang tahu cara melindungi diri.
Selain itu, potensi bahaya saat gempa bumi juga tidak jarang datang dari hal-hal kecil di Anda yang luput disadari.
- Benda gantung (lampu, hiasan, kipas angin) yang jatuh dan menimpa kepala.
- Kebakaran akibat korsleting listrik atau kebocoran gas.
- Pecahan kaca dari jendela atau perabot rumah.
- Gelombang naik karena tsunami atau bebatuan yang longsor jika gempa berpusat di laut atau dekat perbukitan.
IItulah mengapa sangat penting untuk mempersiapkan diri sebelum gempa, serta tahu langkah tepat saat dan sesudahnya.
Baca juga: Dampak Gempa Bekasi, Mushola Roboh Hingga Perjalanan Kereta Whoosh Dibatalkan
Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi Terjadi?
Berikut adalah panduan praktis yang harus Anda ikuti saat guncangan gempa bumi, antara lain:
1. Terapkan Prinsip Drop, Cover, and Hold On
Anda dapat menggunakan bantal, tas, helm, atau lengan tangan untuk melindungi kepala Anda dari kemungkinan benda jatuh.
Anda juga dapat segera bersembunyi di bawah meja atau perabot lain yang kokoh.
Prinsip yang paling efektif dianjurkan adalah Drop, Cover, and Hold On.
Drop berarti murunkan tubuh ke lantai, cover berlindung di bawah meja kokoh, di samping furnitur kuat, atau menempel pada dinding. Sementara, hold on berarti menahan posisi tersebut hingga gempa benar-benar berhenti.
2. Ketahui Anda di Dalam atau Luar Ruangan
Jika Anda di dalam ruangan coba untuk menjauhlah dari jendela, lemari tinggi, rak buku, atau perabot besar yang berpotensi roboh.
Jangan pernah berdiri di bawah lampu gantung atau kipas langit-langit.
Sementara, jika Anda diluar ruangan sebaiknya segera menjauhi bangunan, tiang listrik, baliho, dan pohon.
Cari lahan terbuka yang tidak ada benda jatuh di atasnya. Namun, tetap waspadai rekahan tanah atau potensi longsor.
3. Jika Sedang Mengemudi
Hentikan kendaraan di tempat aman yang jauh dari jembatan, terowongan, atau tiang listrik.
Segera untuk keluar dari kendaraan, kemudian cari tempat berlindung di area terbuka.
Langkah Setelah Gempa Bumi Berhenti
Setelah guncangan berhenti, bukan berarti bahaya sudah selesai.
Gempa susulan sering kali terjadi, bahkan bisa lebih kuat. Berikut langkah penting yang dapat Anda lakukan.
1. Evakuasi dengan Tertib.
Keluar dari bangunan tanpa panik. Jangan gunakan lift, selalu gunakan tangga darurat.
Pastikan jalur evakuasi aman dan tidak terhalang.
2. Periksa Kondisi Sekitar.
Periksa kondisi rumah atau bangunan Anda.
Pastikan tidak ada kebakaran, kebocoran gas, atau korsleting listrik.
Periksa juga pipa air dan saluran gas.
Jika tercium bau gas, segera buka jendela dan jangan menyalakan api atau listrik.
3. Bantu Korban yang Terluka
Jika ada yang terluka, berikan pertolongan pertama.
Lalu, hubungi tenaga medis atau tim SAR untuk luka serius.
4. Tetap di Tempat Aman
Jangan kembali masuk ke bangunan yang retak atau rusak.
Berada di luar ruangan di tempat terbuka adalah pilihan terbaik.
5. Ikuti Informasi Resmi
Dengarkan informasi dari sumber terpercaya seperti radio, BMKG, atau BNPB.
Jangan mudah percaya pada isu atau hoaks yang beredar di media sosial.
Peralatan Darurat yang Harus Disiapkan di Rumah
Agar lebih siap, setiap rumah sebaiknya memiliki tas siaga bencana (emergency kit) yang berisi:
- Kotak P3K lengkap (perban, plester, obat-obatan pribadi).
- Senter dan baterai cadangan.
- Radio portable.
- Persediaan air minum dan makanan tahan lama.
- Dokumen penting dalam wadah tahan air.
Gempa bumi seperti yang mengguncang Bekasi dan sekitarnya mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja.
Dengan mengetahui apa yang harus dilakukan saat gempa, kita bisa mengurangi risiko cedera dan meningkatkan peluang selamat.
Kesiapan kita hari ini bisa menyelamatkan nyawa esok hari. (MG/Sabbih Fadhillah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.