Jogja Jadi Latar! Tabola-Bale dan Lagu Viral Ini Ternyata Syuting di Sini

Lagu-kagu viral ini ternyata yang video klipnya syuting di Jogja, dari stadion, gumuk pasir, hingga pantai ikonik yang penuh cerita dan pesona lokal.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
YouTube/SiletOpenUp
Lagu Tabola Bale (YouTube/SiletOpenUp) 

TRIBUNJOGJA.COM- Yogyakarta tidak hanya terkenal sebagai kota pelajar dan destinasi wisata budaya,

tetapi juga kerap menjadi latar belakang video klip musik yang memikat. 

Keindahan alam, kekayaan budaya, dan keragaman spot ikoniknya membuat banyak musisi memilih Yogyakarta sebagai lokasi syuting video klip.

Beberapa video klip populer bahkan mengambil latar di tempat-tempat ikonik di Yogyakarta.

Berikut beberapa lagu viral bahkan menyisipkan pesona Jogja dalam setiap adegannya yang cukup mencuri perhatian.

1. Tabola-Bale – Silet Open Up (feat. Jacson Zeran, Juan Reza & Diva Aurel)

lagu tabola-bale 13082025
Lagu Tabola Bale (YouTube/SiletOpenUp)

Lagu berbahasa timur dan minang ini ternyata videoklipnya diproduksi di Yogyakarta.

Lagu Tabola-Bale yang dibawakan Silet Open Up bersama Jacson Zeran, Juan Reza, dan Diva Aurel menjadi salah satu video klip yang mengambil lokasi di Bantul.

Tepatnya di sekitar Stadion Sultan Agung, sebuah stadion sepak bola yang berada di Jalan Sultan Agung, Ponggok II, Desa Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul.

Stadion Sultan Agung, merupakan markas klub Persiba Bantul.

Selain dipakai untuk pertandingan sepak bola, stadion berkapasitas 3.000 penonton ini juga sering menjadi alternatif venue bagi klub-klub Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 di Indonesia.

Dalam video klip Tabola-Bale, latar stadion ini memberi sentuhan urban yang kontras dengan lirik lagu yang energik dan penuh warna.

Bagi penggemar musik dan bola, lokasi ini menjadi daya tarik tersendiri untuk wisata di Bantul.

Tidak hanya bisa mengenang momen dalam video klip, tapi juga menikmati atmosfer stadion yang sering menjadi saksi pertandingan seru.

2. Gala Bunga Matahari – Sal Priadi

lagu gala bunga matahari
Lagu Gala Bunga Matahari (YouTube/SalPriadi)

Sal Priadi dikenal sebagai musisi dengan konsep video klip yang unik dan artistik.

Untuk lagu Gala Bunga Matahari, ia memilih beberapa lokasi ikonik di Yogyakarta.

Adegan pembuka menampilkan Gumuk Pasir Parangkusumo.

Hamparan pasir berwarna abu-abu tua ini menciptakan kesan seolah berada di permukaan bulan.

Gumuk Pasir Parangkusumo beralamat di Jalan Pantai Parangkusumo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, tidak jauh dari Pantai Parangtritis. 

Video klip ini juga menampilkan Potrobayan River Camp, sebuah area di tepi pertemuan Sungai Opak dan Sungai Oya yang menyajikan pemandangan hijau dan suasana tenang. 

Adegan di tepi sungai, dengan pepohonan rindang dan langit biru, memberikan kontras visual yang memikat.

Tak kalah menarik, ada juga adegan di Restoran Jiwa Jawi yang berlokasi di Jalan Tugu Gentong, Salakan, Bantul.

Restoran bergaya rumah Joglo ini menampilkan arsitektur Jawa klasik lengkap dengan pendopo dan halaman luas.

Suasana teduh namun hangat membuat adegan terasa intim dan penuh karakter.

3. Dua Sejoli (Remake) – Dewa 19 Feat Virzha

lagu dua sejoli
Dua Sejoli (YouTube/Dewa19)

Band legendaris Dewa 19 kembali memilih Yogyakarta sebagai latar untuk remake lagu Dua Sejoli.

Kali ini, pengambilan gambar dilakukan di Candi Prambanan,

sebuah situs warisan dunia UNESCO yang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.

Berlatar arsitektur candi yang menjulang megah sejak abad ke-9,

video ini memadukan romantisme lagu dengan keindahan budaya Jawa kuno. 

Cahaya matahari sore yang menyinari relief-relief candi menambah kesan dramatis,

membuat setiap frame tampak seperti karya seni fotografi. 

Candi Prambanan terletak di perbatasan Kabupaten Sleman (DIY) dan Klaten (Jawa Tengah), sekitar 17 km dari pusat Kota Yogyakarta.

Selain menjadi lokasi syuting, kompleks candi ini juga sering menjadi tempat penyelenggaraan konser musik dan pertunjukan sendratari Ramayana, menambah daya tariknya bagi para seniman.

Baca juga: 4 Lokasi Wisata di Jogja Bertema Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia

4. Mendung Tanpo Udan - Ndarboy Genk

lagu mendung tanpo udan
Mendung Tanpo Udan (YouTube/NdarboyGenk)

Lagu Mendung Tanpo Udan karya Kukuh Prasetya Kudamai yang populer dibawakan Ndarboy Genk sempat viral di platform musik maupun media sosial.

Bahkan, lagu ini sempat diadaptasi menjadi film layar lebar dan novel dengan judul yang sama,

sementara versi tarian khasnya yang ramai di TikTok merupakan kreasi komunitas Ambyar People.

Video klipnya mengambil beberapa lokasi di Yogyakarta yang kental dengan nuansa lokal.

Adegan awal memperlihatkan suasana ramai Pasar Bantul,

menampilkan interaksi pedagang dan pembeli di pasar tradisional yang penuh warna. 

Lalu, penonton akan dibawa ke Pantai Parangkusumo,

pantai berpasir hitam yang terletak tak jauh dari Parangtritis. 

Keindahan alam berlanjut di Pantai Cemara Sewu, dengan deretan pohon cemara udang yang memberikan suasana teduh dan fotogenik.

Tak ketinggalan, terdapat pengambilan gambar di kawasan Landasan Pacu,

sebuah area lapang yang panjang dan luas, sering digunakan untuk berbagai aktivitas komunitas.

Semua lokasi ini berpadu untuk menciptakan atmosfer visual yang kuat,

membungkus lirik lagu yang sarat emosi dengan latar tempat yang memperdalam makna cerita.

Keberagaman lokasi di Yogyakarta membuatnya menjadi destinasi favorit bagi para musisi dan sutradara video klip.

Dari stadion sepak bola yang penuh energi, fenomena alam unik seperti gumuk pasir,

restoran bergaya tradisional, hingga situs sejarah megah seperti Candi Prambanan,

semuanya bisa ditemukan di satu daerah.

Keempat video klip di atas menunjukkan bahwa Jogja bukan hanya kota wisata,

tetapi juga ruang kreatif yang memberikan inspirasi visual tanpa batas.

Bagi penggemar musik, mengunjungi lokasi-lokasi ini bisa menjadi cara unik untuk merasakan kembali

atmosfer lagu favorit mereka dan menikmati keindahan tempat wisata di Jogja secara langsung.

(MG/Sabbih Fadhillah)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved