Yayasan Saemaul Berikan Pelatihan Taekwondo Bagi Warga Kapanewon Nanggulan Kulon Progo
Program tersebut menjadi kelanjutan dari berbagai program yang sebelumnya sudah dijalankan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia memberikan program pendampingan terbaru bagi warga Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo.
Program tersebut menjadi kelanjutan dari berbagai program yang sebelumnya sudah dijalankan.
Direktur Yayasan Saemaul Kantor Perwakilan Indonesia, Seunghoon Hoon menjelaskan program tersebut berupa pelatihan Taekwondo. Pelaksanaannya dimulai sejak April 2025.
"Pada bulan April 2025, Dojang Saemul mulai dibentuk untuk melangsungkan pelatihan di halaman depan Kantor Kapanewon Nanggulan," kata Seunghoon di Halaman Kantor Kapanewon Nanggulan, Kamis (07/08/2025).
Pihaknya pun turut memberikan dukungan berupa perlengkapan untuk pelatihan Taekwondo seperti seragam bernama Dobok, matras, dan pelindung tubuh. Sejak itu, kegiatan pelatihan terus berjalan hingga kini.
Peserta pelatihan Taekwondo pun menunjukkan kemampuannya lewat "Pentas Taekwondo Dojang Saemaul Nanggulan".
Pentas digelar bersamaan dengan kunjungan kerja Delegasi Divisi Saemaul pada Kamis ini.
Seunghoon mengatakan delegasi tersebut terdiri dari Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do, Dewan Direksi, Sekretaris Jenderal, dan Tim Penilai Anggaran Yayasan Saemaul Korea Selatan.
"Total ada 60 anak yang menjadi peserta, terdiri dari 30 pelajar Sekolah Dasar (SD) dan 30 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP)," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Berikan Bantuan untuk Korban Rumah Kebakaran di Sentolo
Menurut Seunghoon, pelatihan Taekwondo berkontribusi besar dalam meningkatkan kebugaran fisik sekaligus pembentukan karakter.
Programnya juga memadukan unsur budaya, digital dan olahraga sebagai sarana memperkuat kapasitas warga.
Pelatihan Taekwondo pun menambah program dari Yayasan Globalisasi Saemaul yang sudah terlaksana sebelumnya.
Seperti Ruang Komputer dan Kelas Bahasa Korea.
"Semoga program ini bisa menjadi contoh baik dalam kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan," kata Seunghoon.
Ketua Delegasi Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, Yoon Ok-Hyeon juga datang langsung untuk meninjau perkembangan program Yayasan Saemaul di Nanggulan.
Ia ingin ada evaluasi agar programnya bisa berkembang lebih baik lagi ke depan.
Menurutnya, Saemul menjadi gerakan untuk mendorong masyarakat menjadi lebih aktif dalam membangun wilayahnya.
Gerakan ini pula yang membuat Korea Selatan menjadi maju seperti saat ini.
"Saya percaya Indonesia punya potensi yang sama dengan Korea Selatan, dan bisa menjadi salah satu negara maju," kata Yoon Ok-Hyeon.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menyampaikan program dari Yayasan Saemaul memberikan banyak manfaat bagi Nanggulan.
Tak hanya pembangunan fisik, tapi juga pada aspek kebudayaan, pendidikan karakter, dan digitalisasi.
Ia mengatakan kerjasama Indonesia dan Korea Selatan lewat Yayasan Saemaul di Nanggulan menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antarnegara bisa diwujudkan secar konkret di tingkat lokal. Seperti di desa, sekolah, maupun gelanggang olahraga.
"Kolaborasi inilah yang kami sebut sebagai hubungan yang dibangun dari hati ke hati, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, lintas budaya dan bangsa," jelas Agung.(*)
Pemkab Kulon Progo Berikan Bantuan untuk Korban Rumah Kebakaran di Sentolo |
![]() |
---|
BMKG: Prakriaan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Kamis 7 Agustus 2025, Didominasi Cerah dan Berawan |
![]() |
---|
Kejuaraan Taekwondo Walikota Yogyakarta Cup Siap Naik Kelas Tahun Depan |
![]() |
---|
Pabrik Traktor Quick di Kulon Progo Alami Kebakaran, Kerugian Sekitar Rp5 Juta |
![]() |
---|
1000 Bendera Merah Putih Berkibar di Dobangsan Kulon Progo, Meriahkan Momen HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.