Pentolan OPM yang Terlibat Pembunuhan Anggota Polisi Ditembak Mati Aparat di Lanny Jaya
Mayer Wenda diringkus di tempat persembunyiannya di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada Selasa (5/8/2025).
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, LANNY JAYA – Operasi senyap yang dilakukan oleh satuan tugas dari Komando Operasi Habema berhasil menewaskan salah satu tokoh utama Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Mayer Wenda alias Kuloi Wonda.
Mayer Wenda diringkus di tempat persembunyiannya di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada Selasa (5/8/2025).
Aparat menembak mati Mayer Wenda karena yang bersangkutan melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api.
Dalam operasi senyap itu, tim Satgas Komando Operasi Habema juga berhasil menewaskan satu anggota KKB lainnya yang diduga merupakan adik dari Mayer Wenda, yakni Dani Wenda.
Dikutip dari Kompas.com, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan kontak senjata dengan KKB Papua itu terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 16.30 WIB.
"Setelah sempat menghilang, pada tahun 2014 ia kembali muncul di Kabupaten Lanny Jaya dan memperkuat sayap bersenjata OPM dengan memegang peran strategis sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya," ujar Lucky dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Menurut Lucky, saat akan dilakukan penangkapan, Mayer Wenda dan rekannya melakukan perlawanan bersenjata, sehingga pihak keamanan mengambil tindakan tegas dan terukur.
Tembakan dari aparat berhasil melumpuhkan dua orang anggota KKB.
"Akibatnya, Mayer Wenda meninggal dunia di lokasi bersama satu orang lainnya yang diduga adiknya, Dani Wenda," ujarnya.
Setelah menguasai wilayah, petugas kemudian mengevakuasi jenazah Mayer Wenda dan adiknya ke RSUD Wamena untuk proses lebih lanjut, dan telah dilakukan koordinasi dengan aparat terkait.
Di lokasi kejadian, petugas mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya 1 pucuk senjata revolver beserta 24 butir munisi 2 buah KTP atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda 1 unit HP Vivo 1 unit HP Oppo Uang tunai Rp 65.000 1 buah noken
"Keberhasilan ini merupakan wujud komitmen Koops Habema dalam menciptakan kedamaian serta rasa aman bagi masyarakat, khususnya menjelang perayaan Kemerdekaan RI yang ke-80," ungkapnya.
Lucky menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap kelompok bersenjata dilakukan sesuai prosedur hukum dan hanya terhadap pihak-pihak yang melakukan perlawanan atau mengancam keselamatan masyarakat serta aparat keamanan.
"Keamanan masyarakat Papua adalah prioritas kami. Setiap ancaman akan ditindak tegas demi menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: 2 Anggota KKB Tembaki Bandara Bilorai Intan Jaya, Langsung Kabur ke Hutan
2 Anggota KKB Tembaki Bandara Bilorai Intan Jaya, Langsung Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Dua Warga Coba Selundupkan Amunisi ke Papua, Diduga Mau Dikirim ke KKB |
![]() |
---|
KKB Papua Bakar Rumah Dinas Bupati Puncak, Dipicu Tuduhan Ini |
![]() |
---|
Serangan Tim Gabungan TNI Tewaskan Komandan Batalyon OPM Enos Tipagau |
![]() |
---|
Akhir Pelarian Pentolan KKB Papua Enos Tipagau, Tewas Tertembus Peluru Aparat Satgas Damai Cartenz |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.