Pendapatan Digital Telkom Kian Dominan, Data Center dan Cloud Jadi Andalan Baru

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencatatkan kinerja solid pada paruh pertama 2025 atau semester 1

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
Tower PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) 

TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah tekanan daya beli masyarakat dan tantangan makroekonomi global, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kinerja solid pada paruh pertama 2025.

Fokus pada efisiensi dan percepatan transformasi digital menjadi kunci utama Telkom dalam menjaga profitabilitas dan daya saing.

Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp73 triliun, dengan EBITDA mencapai Rp36,1 triliun dan margin EBITDA sebesar 49,5 persen.

Laba bersih tercatat Rp11 triliun atau setara margin 15 % , mencerminkan keberhasilan strategi penguatan fundamental dan efisiensi belanja modal.

“Kecepatan eksekusi transformasi menjadi kunci memenangkan pasar digital yang sangat kompetitif. Kami juga terus memperkuat tata kelola dan budaya kerja yang adaptif,” ujar Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini.

Hingga semester I 2025, realisasi belanja modal TelkomGroup sebesar Rp9,5 triliun atau 13?ri pendapatan. Angka ini turun 18,7 % dibanding tahun lalu, sejalan dengan strategi efisiensi berbasis pengembalian investasi.

Lebih dari separuh capex dialokasikan untuk penguatan infrastruktur digital seperti jaringan fiber optik, menara, dan kabel bawah laut.

Anak usaha Telkom, Telkomsel, tetap menjadi kontributor utama dengan pendapatan Rp53,8 triliun.

Bisnis digital mendominasi, menyumbang 90,6?ri total pendapatan seluler, didorong oleh pertumbuhan trafik data sebesar 20,1 % YoY.

Layanan fixed broadband melalui IndiHome mencatat 10 % pertumbuhan pelanggan menjadi 10,1 juta pengguna residensial, dengan total pelanggan IndiHome B2C dan B2B mencapai 11,3 juta.

Telkomsel juga memperluas jaringan dengan mengoperasikan 280.434 BTS, termasuk 2.537 BTS 5G untuk mendukung lonjakan kebutuhan layanan digital.

Segmen Enterprise mencatat pendapatan Rp10 triliun, ditopang penguatan solusi cloud, IT services, dan cybersecurity. Telkom juga terus memperluas jangkauan layanan IndiBiz untuk UKM di seluruh Indonesia.

Sementara itu, segmen Wholesale dan International membukukan pendapatan Rp9,7 triliun, tumbuh 4,7 % YoY berkat peningkatan layanan digital infrastructure dan suara internasional.

Telkom mengoperasikan 35 data center dengan kapasitas 44 MW dan 2.420 rack edge data center.

NeutraDC mencatat utilisasi kapasitas sekitar 76 % , didukung permintaan dari instansi pemerintah, perbankan, hingga penyedia layanan cloud global.

Telkom juga mempersiapkan entitas fiber Infranexia sebagai platform pertumbuhan baru, dengan mandat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas jangka panjang.

Anak usaha Telkom di bisnis menara, Mitratel, mencatat pendapatan Rp4,6 triliun dan laba bersih Rp1,1 triliun.

Mitratel menambah 378 menara, sehingga total kepemilikan menjadi 39.782 menara, dengan tenancy ratio meningkat ke 1,53x. Penambahan kabel fiber sepanjang 3.408 km turut memperkuat portofolio bisnisnya. (*/rls)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved