Pemuda Sleman Buat Mural One Piece Jelang HUT RI: Simbol Keresahan Buat Kritik, Bukan Menjatuhkan

Ia dan teman-temannya suka dengan anime Jepang itu yang alur ceritanya menurut dia sangat mirip dengan persoalan sosial yang terjadi.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
GAMBAR: Mural one piece tergambar jelas di Temuwuh Kidul, Kalurahan Balecatur, Gamping, Kabupaten Sleman. Mural itu dibuat oleh pemuda setempat saat isu bendera one piece belum viral. 

Gelagat diminta hapus

Mural tersebut digambar atas kesadaran penuh karena kesukaan terhadap anime One Piece dan berangkat dari keresahan yang dirasakan. 

"Enggak tahu entah kenapa ujung-ujung semua media memberitakan (one piece) itu, viral. Nah kita diikut-ikutkan, katanya fomo padahal enggak. Sebenarnya sudah lama," kata dia. 
 
Setelah viral, ia dan teman temannya mengaku sudah mencium gelagat ada permintaan agar mural one piece di depan pos ronda RT 02 itu dihapus.

Gelagat tersebut muncul dari perbincangan yang didengar sekilas dari para tokoh masyarakat setempat. 

"Mungkin nanti malam kemungkinan sudah ada kabar-kabar, seriwing-seriwing itu mau dihapus sama-sama pihak berwajib. (Tembusannya) Ke orang tua atau tetua di desa ini seperti RT, RW, Pak Dukuh. Tapi belum ngomong ke kami," kaga Dandun. 

Pertahankan mural

Pihaknya mengaku akan tetap mempertahankan mural tersebut seandainya ada pihak yang berupaya menghapus. 

Baginya, jika ada yang ingin menghapus maka harus sertai dengan penjelasan dan dasar yang bisa diterima. 

Tanggapan polisi

Terpisah, Kasihumas Polresta Sleman AKP Salamun mengatakan, terkait dengan bendera One Piece sejauh ini belum ada perintah penindakan. 

Anggota polisi di Sleman, sesuai arahan pimpinan hanya diperintahkan untuk melakukan pemantauan di wilayah.

Namun demikian sejauh ini belum ada penindakan, karena diakuinya belum ada yang mengibarkan. Terkait mural one piece di Temuwuh Kidul, Balecatur, Gamping, pihaknya mengaku akan mengecek terlebih dahulu. 

"(Di Gamping) Kami akan cek dulu, (koordinasi) dengan Polsek Gamping. Kami cek dulu. Ada tidaknya. Kalau memang ada, (tindakannya seperti apa) kami laporkan ke pimpinan," kata Salamun. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved