Kisah Inspiratif Mitra ShopeeFood Yogyakarta Sukses Antarkan Anak jadi Mahasiswa UGM
Perjalanan hidup Reni Nofriyanti sebagai Mitra Pengemudi ShopeeFood menyimpan kisah inspiratif akan kegigihannya dalam mengubah masa depan.
Penulis: Nurfina Fitri M | Editor: Content Writer
TRIBUNJOGJA.COM - Perjalanan hidup Reni Nofriyanti sebagai Mitra Pengemudi ShopeeFood menyimpan kisah inspiratif yang juga menjadi bukti bahwa usaha dan ketekunan bisa mengubah masa depan.
Berbekal semangat untuk kembali mandiri secara finansial pasca bergelut dengan hambatan semasa pandemi, Reni memutuskan menjadi Mitra Pengemudi ShopeeFood. Ternyata, langkah tersebut membuatnya bisa membiayai pendidikan dua anak perempuannya, termasuk hingga berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam sebuah wawancara dengan media, Reni menceritakan pengalaman hidupnya tersebut. Awalnya, kata dia, kondisi perekonomian keluarga yang terhimpun benar-benar membuatnya sangat termotivasi untuk bisa bangkit.
“Saya itu dulunya seorang guru TK. Tahun 2015 saya berhenti supaya bisa fokus mengurus dua anak saya,” ujarnya berbagi cerita.
Selanjutnya, Reni pun sempat berjualan salak hingga bekerja di pabrik untuk mencari nafkah. Namun pemutusan kerja saat pandemi sangat berdampak pada hidupnya kala itu.
“Saya dirumahkan. Suami saya juga kehilangan pemasukan. Kami hanya bisa andalkan tabungan.” ucapnya.
Saat kondisi keluarga semakin terhimpit, Reni tidak tinggal diam. Ia mendapat informasi pekerjaan dari keponakannya untuk menjadi driver ShopeeFood. Menurutnya, kriteria dan keuntungan dari pekerjaan tersebut bisa sangat cocok dengan kebutuhan dan kondisinya.
“Saya dapat info dari keponakan yang sudah duluan daftar jadi driver ShopeeFood. Saya lihat persyaratannya dan pas diceritain saya merasa cocok sebagai perempuan karena cukup mengantarkan makanan,” paparnya.
Lebih dari itu, sistem pencairan penghasilan harian menjadi daya tarik sebab bisa langsung dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, tidak harus menunggu mingguan atau bulanan.
Sejak bergabung, Reni mengatur sendiri jam kerjanya, mulai dari siang hingga malam, dengan pendapatan harian hingga ratusan ribu.
“Salah satu kebahagiaan terbesar saya sejak bergabung dengan ShopeeFood, hasil kerja saya bisa jadi uang jajan anak-anak, beli kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Ia juga menyisihkan sebagian untuk pendidikan. Tabungan pendidikan tersebut kemudian berhasil membawa anaknya masuk ke kampus ternama, Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Alhamdulillah, waktu anak saya yang besar diterima di Teknik Survei dan Pemetaan Dasar UGM, kami bisa membiayai kuliahnya berkat ShopeeFood.” ucapnya.
Selain itu, fleksibilitas kerja juga menjadi keunggulan yang sangat berarti. “Ada kalanya juga anak-anak minta saya pulang karena kepengen ketemu, mau curhat. Ya udah, saya bisa sesuaikan jam kerja dan pulang,” tuturnya.
Bukan hanya itu, Reni juga menemukan arti kebersamaan di komunitas driver. Dia merasa jika lingkungannya bekerja sudah seperti keluarga baru. Biasanya, mereka sering melontarkan canda saat sedang menunggu orderan.
Di lapangan pun, kata dia, tidak ada jarak antara driver yang tua ataupun muda. Kedekatan dan kekompakan itu yang kemudian membuatnya merasa sangat aman saat bekerja.
“Kadang teman-teman yang masih muda suka ingetin saya buat istirahat. Kalau onbid malam, kita saling komunikasi. Saya merasa seperti kita saling jaga satu sama lain. ShopeeFood buat saya seperti rumah kedua,” cerita Reni sambil menggambarkan kedekatan komunitas Mitra Pengemudi ShopeeFood.
Kini ShopeeFood sudah menjadi "rumah kedua" bagi Reni, tempatnya bisa menemukan teman-teman baru dan tentunya penghasilan untuk melanjutkan kehidupan dan mimpi bagi anak-anaknya.
Terlebih, bagi Reni, menjadi bagian dari ShopeeFood bukan hanya soal penghasilan, tetapi juga ruang untuk tetap berdaya tanpa mengorbankan peran sebagai ibu.
“Biar bagaimanapun, keluarga itu prioritas. Yang paling berharga dalam hidup adalah bisa memberi waktu untuk keluarga tanpa harus meninggalkan peran saya sebagai ibu,” tutup Reni.
Baca juga: Mau Tahu 4 Kiat Sukses Bisnis Kuliner ala Merchant ShopeeFood
Inovasi Mahasiswa KKN PPM UGM, Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia Tak Lagi Menakutkan di Malam Hari |
![]() |
---|
Mahasiswa-Santri Ini Buktikan Bisa Mendunia, Kini Raih Beasiswa Studi ke Jepang |
![]() |
---|
Pemblokiran Rekening Nganggur oleh PPATK, Pakar UGM: Kebijakan yang Kurang Profesional |
![]() |
---|
Ekonom UGM tentang Kopdes Merah Putih: Prinsip Koperasi Tidak Hanya di Atas Kertas |
![]() |
---|
Gugatan kepada Rektor UGM Soal Ijazah Jokowi Gugur di PN Sleman, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.