Masbup Klaten

Bupati Klaten Diskusi dengan Keluarga Mahasiswa Klaten, Tampung Aspirasi Beasiswa Daerah

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, berdiskusi dengan para mahasiswa asal Kabupaten Klaten yang menuntut ilmu di 13 universitas

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
DISKUSI: Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, berdiskusi dengan para mahasiswa Klaten di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (6/8/2025). 

 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, berdiskusi dengan para mahasiswa asal Kabupaten Klaten yang menuntut ilmu di 13 universitas yang ada di Pulau Jawa. 

Kegiatan diskusi tersebut ditampung dalam gelaran Sarasehan: Langkah Awal Kolaborasi antara Pemkab Klaten Bersama Keluarga Mahasiswa Klaten di Pendopo Klaten, pada Rabu (6/8/2025). 

Agenda yang mengangkat tema 'Sinergi Pemerintah dan Mahasiswa' itu diikuti sekitar 180 orang yang merupakan mahasiswa 13 universitas di Pulau Jawa. Di antaranya dari Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), UIN Sunan Kalijaga, UIN Raden Mas Said Surakarta, UIN Salatiga, UPN, UMKLA, UNWIDHA, Telkom University, UNY, dan ITB. 

Pantauan Tribun Jogja, pada acara itu, sejumlah mahasiswa sempat menyampaikan berbagai aspirasi kepada Bupati Hamenang. 

Aspirasi itu berisi saran, masukan, dan permintaan para mahasiswa itu pun ditampung serta dijawab secara langsung oleh Bupati Hamenang. 

Salah satu aspirasi yang disampaikan adalah terkait usulan beasiswa daerah untuk mahasiswa asal Klaten

Selain itu, sejumlah mahasiswa juga meminta ada kemudahan akses perizinan pemakaian tempat hingga diajak dilibatkan dalam berbagai event. 

Seorang Mahasiswa UNDIP, Ilham, mengungkapkan kegiatan itu digelar untuk mengali hal apa yang menjadi keluhan para keluarga mahasiswa Klaten, terutama yang menuntut ilmu di luar daerah Kota Bersinar. 

Oleh karena itu para mahasiswa Klaten dikumpulkan untuk bertatap muka langsung dengan Bupati Hamenang. 

"Tadi yang disampaikan teman-teman ditulis dalam bentuk surat dan diserahkan ke Bupati Klaten. Salah satu garis besarnya meminta bantuan dari pemerintah berupa beasiswa daerah, lalu dipermudah perizinan, dan penggunaan tempat, terkait pendanaan yang nanti mungkin bisa membantu kehidupan teman-teman keluarga mahasiswa Klaten di organisasi atau perkuliahan secara akademis," ungkapnya. 

Jika beasiswa daerah benar-benar diterapkan oleh Pemkab Klaten, Ilham menilai para mahasiswa asal Klaten yang mendapatkan bantuan itu akan lebih semangat dan bertanggung jawab dalam pembangunan Kota Bersinar.

"Harapannya setelah ini ada bantuan beasiswa daerah untuk mahasiswa dari Pemkab Klaten. Kami tidak masalah apabila nanti ada ketentuan-ketentuan dari Pemkab atau Bupati bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa itu, semisal harus mengabdi di Kabupaten Klaten ataupun lainnya," katanya. 

Tampung Aspirasi

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengungkapkan bahwa aspirasi yang disampaikan para mahasiswa masih terhubung dengan program dan semangatnya dalam pembangunan Kabupaten Klaten.

Terutama melibatkan generasi muda dalam memajukan Bumi Bersinar. 

"Saya terharu ada semangat dari mereka untuk bisa ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Kabupaten Klaten. Tinggal ke depan diharapkan bisa terbentuk organisasi Keluarga Mahasiswa Klaten (KMK) se-Kabupaten Klaten agar bisa bersinergi aktif dengan pemerintah, khususnya membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan yang ada," kata Hamenang. 

Terkait sejumlah aspirasi yang disampaikan para mahasiswa, Hamenang menyebut sudah mencatat dan menampung hal tersebut.

Terutama aspirasi soal program beasiswa daerah, pihaknya menyebut akan berupaya penghadirkan hal itu mulai tahun depan. 

"Aspirasi lain mereka butuh diberi wadah atau tempat, makanya kami sampaikan bahwa kebetulan sudah ada program kreativitas membikin creative hub, Insya Allah tahun depan akan dijalankan bersama. Nah justru creative hub itu akan jadi wadah bagi mereka berkreativitas dan berdinamika bersama," terang dia.

Dikatakan, lokasi program creative hub itu awalnya akan digelar di SMP N 2 Klaten. Namun setelah melakukan survei di lapangan, pihaknya berencana mengeser lokasi pelaksanaan program creative hub di Taman Kuliner Klaten. (drm)

Baca juga: Langkah Pemdes Demakijo Klaten Ubah Lahan Rawa Lebih Produktif, Petani Milenial Ikut Mengelola

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved