Surat Adh-Dhuha: Isi, Tafsir, dan Keutamaannya untuk Umat Muslim
Surat ini sangat relevan bagi siapa pun yang sedang mengalami kesedihan, kekecewaan, atau merasa ditinggalkan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Surat Adh-Dhuha (الضحى) yang terdiri dari 11 ayat.
Merupakan salah satu surat pendek dalam Al-Qur’an yang sarat makna dan memiliki posisi istimewa dalam kehidupan spiritual umat Islam.
Surat ke-93 ini turun di Mekah dan tergolong dalam golongan surat Makkiyah.
Surat Adh-Dhuha (الضحى)
Arab:
وَٱلضُّحَىٰ ١
وَٱلَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ ٢
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ ٣
وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌۭ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ ٤
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ ٥
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًۭا فَـَٔاوَىٰ ٦
وَوَجَدَكَ ضَآلًّۭا فَهَدَىٰ ٧
وَوَجَدَكَ عَآئِلًۭا فَأَغْنَىٰ ٨
فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ ٩
وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ ١٠
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ١١
Latin:
1. Wadh-dhuḥā
2. Wal-laili iżā sajā
3. Mā wadda’aka rabbuka wa mā qalā
4. Walal-ākhiratu khairul laka minal-ūlā
5. Wa lasawfa yu’ṭīka rabbuka fa tarḍā
6. A lam yajidka yatīman fa āwā
7. Wa wajadaka ḍāllan fahadā
8. Wa wajadaka ‘ā’ilan fa aghnā
9. Fa ammāl-yatīma fa lā taqhar
10. Wa ammās-sā’ila fa lā tanhar
11. Wa ammā bini’mati rabbika fa ḥaddiṡ
Terjemahan (Indonesia):
1. Demi waktu dhuha,
2. dan demi malam apabila telah sunyi,
3. Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak membencimu.
4. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.
5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
7. Dan Dia mendapatimu sebagai orang yang bingung, lalu Dia memberi petunjuk.
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia mencukupimu.
9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknya.
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).
Menurut penjelasan dalam Tafsir Ibnu Katsir.
Surat ini turun sebagai bentuk penghiburan kepada Nabi Muhammad SAW saat beliau mengalami masa jeda wahyu (fatrah al-wahyi), yang membuat kaum musyrik mencemooh seolah-olah Allah telah meninggalkannya.
Maka turunlah ayat: "Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak membencimu." (QS. Adh-Dhuha: 3).
Isi dan Pesan Utama Surat Adh-Dhuha
- Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya meskipun dalam keadaan sulit.
- Akhir yang baik akan datang jika seseorang tetap bersabar dan tawakal.
- Perintah untuk memperhatikan anak yatim dan orang yang membutuhkan.
- Anjuran untuk mensyukuri nikmat Allah dengan menyebarkan kebaikan.
- Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir menyatakan bahwa surat ini mengandung penguatan jiwa dan motivasi spiritual, terutama saat seseorang merasa diuji atau kehilangan arah hidup.
Keistimewaan Surat Adh-Dhuha dalam Amalan Sehari-hari
Surat Adh-Dhuha memiliki keistimewaan ketika diamalkan dalam ibadah:
- Dianjurkan dibaca saat sholat Dhuha, sebagai pengingat bahwa Allah akan mencukupi kebutuhan hamba-Nya. (HR. Abu Dawud no. 1284, dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani).
- Membaca surat ini secara rutin dipercaya dapat menguatkan jiwa, memupuk optimisme, dan melapangkan rezeki, sebagaimana disebut dalam sejumlah nasihat ulama salaf.
- Dalam kitab Fadhailul Qur’an karya Imam An-Nasa’i, disebutkan bahwa surat-surat pendek seperti Adh-Dhuha adalah bagian dari wirid harian Rasulullah SAW dan memiliki banyak keutamaan jika dibaca secara istiqamah.
Relevansi dengan Kondisi Kekinian
Surat ini sangat relevan bagi siapa pun yang sedang mengalami kesedihan, kekecewaan, atau merasa ditinggalkan.
Pesan-pesan empati dalam ayat-ayatnya juga menjadi pengingat penting dalam membangun sikap sosial, tidak menghardik yang lemah, serta senantiasa berbagi dan bersyukur.
Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya menyebutkan bahwa Surat Adh-Dhuha “adalah surat penyembuh jiwa, sekaligus surat penggerak amal. Ketika kita merasa jatuh, ayat-ayat ini mengangkat kita kembali.”
Banyak ulama menganjurkan membaca Surat Adh-Dhuha saat sholat dhuha sebagai bentuk munajat dan harapan akan kecukupan rezeki serta ketenangan batin.
Surat ini cocok direnungkan oleh siapa saja yang sedang merasa kehilangan arah, merasa jauh dari pertolongan Allah, atau ingin dikuatkan dalam menghadapi masa sulit.
Karena itu, Surat Adh-Dhuha tak hanya menjadi bacaan, tetapi juga menjadi terapi jiwa.
Mengingatkan bahwa janji Allah untuk memberi jalan keluar dan kebahagiaan itu nyata, selama kita tetap bersabar dan bertawakal.
(MG/Anggitya Trilaksono)
7 Arti Mimpi Jatuh dari Perahu Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Buruk? |
![]() |
---|
9 Arti Mimpi Diancam Dibunuh Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apa? |
![]() |
---|
12 Ramalan Shio Minggu Ini 4–10 Agustus 2025, Cek Peruntungan Shio Tikus hingga Shio Babi di Sini |
![]() |
---|
12 Ramalan Shio Besok Senin 4 Agustus 2025 Shio Kambing Shio Naga Shio Ular |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Besok Senin 4 Agustus 2025 Aries Virgo Sagitarius Pisces |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.