Hasil Asesmen : SSA Bantul Layak jadi Kandang PSIM Yogyakarta di Super League

Stadion berkapasitas 35 ribu penonton tersebut dinyatakan layak setelah meraih nilai baik dalam asesmen kelayakan yang dilakukan oleh sejumlah pihak.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
Dok. PSIM Yogyakarta
ASSESMENT : Kepolisian dan PUPR Bantul serta Panpel PSIM Yogyakarta saat mengecek Stadion Sultan Agung, Bantul. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta mulai membeberkan hasil asesmen atau uji kelayakan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai kandang sementara di Super League 2025/26.

Stadion berkapasitas 35 ribu penonton tersebut dinyatakan layak setelah meraih nilai baik dalam asesmen kelayakan yang dilakukan oleh sejumlah pihak.

Proses asesmen dilakukan oleh tim dari Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul.

Informasi yang diterima Tribun Jogja, proses asesmen dilakukan Rabu (23/7/2025) kemarin. Hasilnya, SSA meraih nilai 73,46 persen dengan kategori “baik”.

Pada asesmen ini tidak ditemukan kerusakan struktural mayor pada bangunan stadion yang menjadi kebanggaan Bumi Projotamansari tersebut.

"Alhamdulillah, Stadion Sultan Agung ini layak untuk digunakan pertandingan kompetisi dengan penonton," ujar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Yogyakarta, Wendy Umar Seno Aji, Senin (4/8/2025).

Baca juga: PSIM Yogyakarta Sudah Susun Skema Lawan Persebaya Surabaya, Van Gastel: Tinggal Diperhalus

Penilaian ini menjadi angin segar di tengah ketidakpastian izin penggunaan Stadion Maguwoharjo di Sleman.

SSA Bantul kini menjadi alternatif kuat sebagai markas Laskar Mataram melawan Arema FC pada Sabtu (16/8/2025) nanti.

"Kami juga harus mengantisipasi beberapa pertandingan yang kemungkinan besar tidak bisa dilakukan di Stadion Maguwoharjo," jelas Ketua Panpel PSIM tersebut.

"Tidak menutup kemungkinan, ke depan, kita juga akan tetap asesmen di Stadion Maguwoharjo, menunggu arahan dari pemerintah Kabupaten Sleman," tambah Wendy.

Meski dinilai layak oleh tim asesor, namun ada catatan penting yang harus segera diperbaiki. Salah satu yang utama adalah perbaikan sistem pintu masuk dan keluar stadion yang sudah korosi.

Selain itu, beberapa bagian atap tribun yang lepas dan pagar pembatas juga menjadi fokus perbaikan. Hal ini untuk menjamin keselamatan dan keamanan para penonton saat laga berlangsung.

"Ada pembatasan kapasitas penonton yang tidak bisa maksimal pada saat pelaksanaan nantinya," tegas Wendy.

Dengan hasil asesmen ini, manajemen PSIM kini memiliki opsi kandang yang lebih pasti. Langkah selanjutnya adalah memenuhi semua rekomendasi perbaikan jelang bergulirnya kompetisi. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved