PSIM Yogyakarta

Kata Van Gastel Usai PSIM Yogyakarta Menang Tipis dari PSIS Semarang di Laga Uji Coba

Meski timnya menang, namun pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel, mengaku masih banyak catatan dan evaluasi

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
UJI COBA - Pemain PSIM Yogyakarta bersiap menyambut sepak pojok pada laga uji coba kontra PSIS Semarang di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (29/7/2025). PSIM Yogyakarta menang tipis 1-0 dalam pertandingan ini 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta memetik kemenangan tipis 1-0 dari kontestan kasta kedua PSIS Semarang di laga peluncuran tim di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (29/7/2025).

Satu-satunya gol tuan rumah dicetak oleh pemain pengganti, Rafael Rodrigues atau karib disapa Rafinha menit ke-73.

Gol pemain asal Brasil itu dicetak setelah memanfaatkan umpan silang Savio Sheva dari sisi kanan.

Meski timnya menang, namun pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel, mengaku masih banyak catatan dan evaluasi dari penampilan anak asuhnya di laga persahabatan itu.

Dia menegaskan bahwa di laga tersebut seharusnya PSIM Yogyakarta bisa menciptakan banyak gol dari sejumlah peluang yang berhasil dikreasikan di babak pertama dan kedua.

"Kami bisa mencetak 1 gol, lalu bagi saya sebenarnya harusnya ada lebih banyak gol yang terjadi," ujar pelatih asal Belanda itu.

Baca juga: RESMI, Daftar 26 Pemain PSIM Yogyakarta untuk Super League 2025/2026

Pada babak pertama, lanjutnya, PSIM Yogyakarta menguasai jalannya laga, namun intensitas laga berjalan lebih rendah dan hal ini jadi catatan tebal bagi para pemainnya.

"Di Babak pertama intensitasnya agak sedikit lebih rendah dari posisi bola di babak kedua, jadi lawan lebih mudah untuk bertahan. Kemudian di babak kedua kami mencoba meningkatkan itu," jelasnya.

Sementara itu, pemain PSIM Yogyakarta, Reva Adi Utama, membenarkan jika intensitas permainan PSIM Yogyakarta saat melawan PSIS Semarang cenderung lambat di babak pertama.

Hal itupun menjadi evaluasi pelatih dan pemain.

"Ada banyak bahan evaluasi buat tim, jadi benar yang dikatakan coach di babak pertama kita sangat rendah sekali di intensitas, pada selesai babak pertama kita masuk di ruang ganti kita berdiskusi untuk merubah intensitas permainan," jelasnya.

Menurutnya, setelah meningkatkan intensitas permainan serta lebih ngotot dalam memburu bola dan melakukan penjagaan rapat sejak depan gawang lawan, akhirnya PSIM Yogyakarta bisa mencetak gol.

"Kami merubah situasi pertandingan jadi lebih efektif pada saat kami mempercepat intensitas, jadi ini yang harus kami kembangkan dan juga mungkin nanti di finishing kami bisa perbaiki lagi" ulasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved