Alexander Isak Sepakat Bahas Transfer ke Al-Hilal, Bukan ke Liverpool

TRIBUNJOGJA.COM - Bintang Newcastle United, Alexander Isak, kembali jadi sorotan panas bursa transfer musim panas ini. 

Setelah sempat diprediksi bertahan di St. James’ Park dan batal pindah ke Liverpool, striker asal Swedia itu justru dikabarkan membuka pintu untuk kepindahan mengejutkan ke klub Arab Saudi, Al-Hilal.

Laporan eksklusif dari jurnalis terpercaya Santi Aouna (Foot Mercato) menyebut bahwa Isak telah memberi lampu hijau awal untuk memulai negosiasi dengan Al-Hilal, klub kaya raya yang saat ini dilatih oleh Simone Inzaghi.

“Alexander Isak telah memberikan persetujuan awal untuk membuka pembicaraan dengan Al-Hilal. Kontak sudah terjalin antara klub Saudi dan agen sang pemain,” tulis Aouna melalui akun X.

Performa Tajam Isak dan Harga Selangit

Isak, 25 tahun, memang tengah menikmati masa emas dalam kariernya. Ia mencetak 23 gol di Premier League musim lalu, hanya kalah dari Mohamed Salah dalam daftar top skor.

Tak heran jika klub-klub top Eropa seperti Liverpool sempat mengincarnya. Sayangnya, The Reds mundur setelah Newcastle mematok harga fantastis, £150 juta (sekitar Rp3 triliun). 

Liverpool pun akhirnya mengalihkan bidikan ke Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt.

Namun, Al-Hilal justru siap bermain gila. Klub yang bermarkas di Riyadh itu bersedia melakukan langkah ekstrem demi memboyong Isak musim panas ini. 

Bahkan, menurut Foot Mercato, mereka sudah mencoba mendekati sejumlah striker kelas dunia lain seperti Victor Osimhen dan Darwin Nunez tapi pilihan akhirnya jatuh kepada Isak.

Baca juga: Transfer Terbaru Liga Inggris: Chelsea 10, City 11, Liverpool 14, Arsenal 13, MU 6, Spurs 13

Dilema Newcastle: Dilepas atau Dipertahankan?

Newcastle sendiri dikabarkan enggan melepas Isak, yang dianggap sebagai salah satu pilar terpenting tim. 

Tapi dengan tawaran masif senilai £150 juta dari Al-Hilal, godaan itu jelas tak bisa dianggap enteng.

Menariknya, ini bukan sekadar transaksi biasa. Al-Hilal dan Newcastle United sama-sama dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF) lembaga investasi milik negara Arab Saudi. 

Artinya, jika transfer ini terjadi, maka sebenarnya pemilik Newcastle sendiri yang sedang mencoba “memindahkan” aset berharganya ke klub lain yang juga mereka kuasai.

Situasi ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah ini strategi bisnis? Atau justru langkah memperkuat Al-Hilal untuk proyek besar di Liga Pro Saudi?

Transfer Kejutan atau Strategi Global PIF?

Meski saat ini proses negosiasi masih di tahap awal, kabar ini jelas mengguncang peta transfer musim panas. 

Jika Alexander Isak benar-benar pindah ke Arab Saudi, ini akan menjadi salah satu transfer paling mengejutkan tahun ini dan bukti bahwa daya tarik Liga Pro Saudi kian tak terbendung.

Kini, publik menantikan langkah selanjutnya, apakah Newcastle akan tetap bertahan pada sikapnya, atau justru melepas sang bintang ke saudara satu grup itu?

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )