BURSA TRANSFER: Tes Medis Kelar, Noni Madueke OTW ke Arsenal

TRIBUNJOGJA.COM - Noni Madueke dilaporkan telah lulus tes medis Arsenal sebelum pindah dari rival Liga Inggris Chelsea.

Pelatih Gunners Mikel Arteta tampaknya sedang berada di tengah-tengah perombakan yang signifikan, dengan bergabungnya pemain tengah Martin Zubimendi ke klub pada musim panas ini.

Striker Viktor Gyokeres juga disebut-sebut menarik minat klub London itu, dan kepindahan pemain nomor sembilan Sporting Lisbon itu diperkirakan hampir selesai.

Arsenal dapat segera mengonfirmasi perekrutan pemain sayap Chelsea Madueke, yang siap bergabung dengan tim setelah kedua klub menyetujui kesepakatan yang dapat naik hingga £52 juta.

HandofArsenal mengklaim bahwa penyerang tersebut telah berhasil lulus pemeriksaan medis, dan Arteta berharap pemain Inggris itu dapat membantu timnya meraih gelar Liga Premier musim depan.

Madueke mencetak tujuh gol di liga utama pada tahun 2024-25, dan pemain berusia 23 tahun itu gagal mencetak gol dalam 11 pertandingan liga terakhirnya musim ini.

Salah satu kekuatan terbesar Madueke adalah kemampuannya menciptakan peluang menembak, dengan 3,54 tembakan per 90 menit musim lalu, angka tertinggi keempat di Liga Premier musim lalu.

Meskipun volume tembakan yang lebih besar belum tentu menunjukkan skalabilitas di depan gawang, fakta bahwa pemain sayap tersebut mampu secara konsisten menghasilkan peluang menembak di sepertiga akhir merupakan hal yang positif.

Pemain depan ini juga seorang penggiring bola yang mahir, tidak ada pemain lain di skuad Chelsea yang menyelesaikan lebih dari 154 kali membawa bola secara progresif di musim Liga Primer terakhir.

Namun, perlu dicatat bahwa pemain Inggris itu dominan beroperasi di sayap kanan, dan akan mengejutkan jika ia mampu menggantikan Bukayo Saka .

Meskipun ia bisa dilihat oleh Arteta sebagai cadangan Saka, ada kemungkinan bahwa bos Spanyol itu melihatnya sebagai pilihan di sebelah kiri mengingat Gabriel Martinelli telah berjuang untuk beberapa waktu.

Pemain asal Brasil ini berada dalam performa terbaiknya saat berlari ke ruang di belakang pertahanan lawan, tetapi ia kadang-kadang bisa tidak efektif saat menghadapi blok rendah.

Sedangkan kemampuan teknis Madueke yang lebih hebat dapat membantu Arsenal mendobrak lini belakang lawan yang tangguh.