Deteksi Dini Potensi Kerawanan Jelang Pengesahan Warga Baru PSHT Cabang Klaten

pengesahan warg baru psht klaten. Total personel pengamanan terdiri atas 357 personel Polres Klaten, 30 personel Satbrimob, 30 TNI, dan 143 korlap PSH

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Google Map
PETA WILAYAH KLATEN: Total personel pengamanan yang akan dikerahkan terdiri atas 357 personel Polres Klaten, 30 personel Satbrimob, 30 TNI, dan 143 korlap PSHT 

Klaten, Tribunjogja.com -  Polres Klaten mengambil langkah komprehensif untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif jelang pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) P16 Cabang Klaten 2025. 

Langkah yang diambil antara lain doa bersama, rapat koordinasi pengaman, serta Tactical Floor Game (TFG) pada Kamis (10/7/2025). 

Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, yang didampingi Dandim 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardianto. 

Acara doa bersama dilaksanakan di Masjid Al-Mu'min Polres Klaten

Kegiatan itu diikuti secara virtual oleh seluruh jajaran Polsek di Kabupaten Klaten dengan melibatkan pengurus perguruan pencak silat masing-masing kecamatan. 

Sementara itu, rapat koordinasi digelar di ruang K3i Mapolres Klaten

Dalam kesempatan itu, Kapolres AKBP Nur Cahyo menekankan pentingnya kesiapan teknis dan spiritual untuk menciptakan pengesahan yang aman serta tertib. 

Pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh personel Polri agar aktif melakukan deteksi dini dan pemetaan potensi kerawanan.

Sedangkan dalam kegiatan Tactical Floor Game (TFG) disimulasikan berbagai skenario pengamanan di empat ring. 

Di antaranya di lokasi kegiatan, wilayah penyekatan, patroli mobile, dan perbatasan. 

Total personel pengamanan yang akan dikerahkan terdiri atas 357 personel Polres Klaten, 30 personel Satbrimob, 30 TNI, dan 143 korlap PSHT.

“Kami ingin memastikan bahwa pengesahan warga baru PSHT berjalan aman, damai, dan tertib. Maka dari itu, kami siapkan pengamanan dari hulu ke hilir, baik melalui koordinasi lintas sektor maupun pendekatan spiritual lewat doa bersama. Itu adalah bentuk upaya lahir dan batin untuk menjaga Klaten tetap kondusif,” ucapnya, Jumat (11/7/2025). 

Potensi Gangguan Kamtibmas 

Pada kesempatan itu, polisi sempat menyoroti potensi gangguan kamtibmas semisal konvoi knalpot brong yang melanggar hukum. 

Oleh karena itu, dia mengimbau para Korlap (koordinator lapangan) PSHT agar ikut memberikan pemahaman kepada anggotanya. 

“Mari jadikan momentum itu sebagai pembuktian bahwa Klaten mampu mengelola situasi dengan baik. Kepada seluruh korlap dan petugas pengamanan, tetap aktif memantau situasi, laporkan setiap perkembangan, dan pastikan seluruh elemen bersinergi," ujarnya. 

Dandim 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardinto, mengungkapkan bahwa TNI mendukung penuh kelancaran kegiatan tersebut. 

Pihaknya juga mengingatkan pentingnya evaluasi internal oleh panitia serta pengurus PSHT

Menurutnya, kerawanan sering terjadi pasca kegiatan, yakni saat euforia peserta meningkat dan menegaskan pentingnya antisipasi pada momen-momen tersebut.

“Kami TNI dan Polri siap membantu penuh. Tapi kami minta panitia dan pengurus juga introspeksi agar tidak ada oknum yang mencoreng nama baik organisasi. Jangan sampai PSHT yang sudah besar justru dicemooh karena ulah sebagian kecil yang tidak bertanggung jawab,” katanya. 

Komandan Korlap PSHT P16 Cabang Klaten, Purwanto, menyampaikan  siap bekerjasama dengan aparat dan memastikan seluruh pengesahan berjalan aman dan kondusif.

“Mobilisasi massa atau peserta dari tiap ranting akan dilakukan pengawalan oleh korlap ranting, baik pemberangkatan maupun kepulangan."

"Adapun jumlah korlap PSHT yang akan dilibatkan pada kegiatan pengesahan sekitar 143 korlap cabang dan korlap ranting.” tandasnya. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved