Serie A

AC MILAN: Efek Domino Samuele Ricci ke San Siro 

Pemain baru AC Milan, Samuele Ricci, mengakui bahwa kepindahannya bisa memunculkan efek domino.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Twitter @AC Milan
PEMAIN BARU - Samuele Ricci mengakui bahwa ia sangat gugup saat mempersiapkan penyelesaian transfernya dari Torino ke AC Milan.  

TRIBUNJOGJA.COM - Pemain baru AC Milan, Samuele Ricci, mengakui bahwa kepindahannya bisa memunculkan efek domino.

Namun, pemain tengah itu berharap transfernya ke AC Milan akan menjadi dampak positif bagi karier internasionalnya bersama tim nasional Italia.

Ricci secara resmi telah diperkenalkan sebagai pemain baru AC Milan dalam konferensi pers, Rabu waktu setempat.

Pemain berusia 23 tahun tersebut telah mencatatkan 10 penampilan senior bersama tim Azzurri.

Ia llau berharap kepindahannya ke San Siro akan membawanya pada peningkatan lebih lanjut di kancah internasional.

“Saya pikir AC Milan bisa menjadi hal yang fundamental bagi karier saya bersama Azzurri,” ujar Ricci melalui TMW.

"Ini klub yang tepat untuk berkembang dan bertumbuh. Saya menyadari tantangan yang ada di depan. 

“Ketika kita melangkah maju dan berlatih bersama para pemain top, persaingan semakin ketat. 

“Ini bagian dari karier sepak bola. Saya sudah berbicara singkat dengan pelatih Gennaro Gattuso melalui telepon, dan itu sangat berarti bagi saya."

Gelandang Italia tersebut merupakan salah satu dari 35 pemain yang dipanggil Gattuso setelah pengangkatannya.

“Dia tidak benar-benar berbicara tentang AC Milan; itu obrolan singkat,” tutur Ricci.

Jani Ricci ke Milanisti

Sebelumnya, setelah resmi datang, Samuele Ricci langsung memberikan janjinya kepada para Milanisti, pendukung sejati AC Milan.

Ricci telah memberikan wawancara pertamanya sebagai pemain AC Milan, dengan membahas posisi dan formasi favoritnya.

Selain itu, gelandang timnas Italia tersebut akan belajar dari rekan satu timnya, dan alasn mengapa ia memilih nomor punggung 4. 

Ricci telah menyelesaikan transfer dari Torino minggu ini dengan biaya €23 juta ditambah bonus, termasuk pemotongan 10 persen dari biaya penjualan di masa mendatang.

“Sangat emosional. Saya tidak pernah segugup ini seperti beberapa hari terakhir, tetapi tidak perlu dikatakan lagi bahwa ini adalah suatu kehormatan,” katanya di channel YouTube Acb Milan.

Jawab ekspektasi tinggi

Selanjutnya, Ricci langsung melontarkan janjinya kepada klub dan suporter AC Milan.

“Ada harapan yang tinggi dan saya akan melakukan yang terbaik untuk memenuhinya.”

Setelah berada di posisi ketujuh dan gagal lolos ke Eropa, fans AC Milan berharap pelatih baru Max Allegri dapat menargetkan gelar Serie A.

“Itu akan menjadi hal terbaik, karena saya mengenakan kostum AC Milan, klub yang sangat penting sehingga kami harus selalu memberikan yang terbaik,” kata Ricci.

"Saya rasa ini saat yang tepat bagi saya untuk pindah. Saya pernah bermain beberapa tahun di Empoli di Serie B dan Serie A, lalu Torino memberi saya kesempatan untuk berkembang, belajar dari pelatih seperti Ivan Juric dan Paolo Vanoli.

“Saya tahu bahwa saya masih memiliki banyak hal yang perlu ditingkatkan dalam permainan saya dan AC Milan adalah tempat terbaik untuk itu, karena Anda dikelilingi oleh beberapa pemain terbaik di dunia dan terus belajar.

“Saya orang yang sangat seimbang, baik di dalam maupun di luar lapangan, dan saya pikir ini membantu saya.”

Ricci telah bermain dengan beberapa rekan setim barunya di AC Milan, termasuk dalam skuad Italia, dan mengungkapkan beberapa percakapan tersebut.

"Saya berbicara dengan Matteo Gabbia dan meminta informasi kepadanya tentang berbagai hal di dunia AC Milan. Kami saling kenal sejak bertugas di timnas, saya juga kenal Pobega."

Posisi favorit Ricci

Sepanjang kariernya, Ricci telah bermain di berbagai posisi lini tengah yang berbeda, jadi di posisi manakah dia merasa paling nyaman?

“Saat ini, saya merasa peran saya di lini tengah adalah yang terbaik, tetapi saya bermain sebagai mezzala, kemudian bersama Juric saya berada di lini tengah dengan dua pemain, yang membutuhkan waktu dan pergerakan yang hampir sempurna.”

AC Milan memiliki sejarah panjang gelandang berkelas, jadi apakah ada di antara mereka yang secara khusus menginspirasi pendatang baru tersebut?

"Yang pertama terlintas di pikiran saya adalah Pirlo, yang merupakan maestro dalam peran itu. Saya menonton videonya saat saya masih kecil dan mengingatnya dengan sangat baik."

Alasan pilih nomor 4

Ricci telah memilih kaus Nomor 4, yang juga pernah dikenakannya untuk Italia dan di masa lalu.

“Saya suka angka ini karena mencerminkan siapa saya, angka ini memberikan kesan stabilitas. 

“Di luar lapangan, saya menghabiskan banyak waktu dengan keluarga saya.”

Itu termasuk liburan baru-baru ini di Uganda, yang bukan tujuan biasa bagi para pemain sepak bola Eropa.

“Saya sudah pergi ke Afrika selama empat tahun, setiap kali Anda kembali dari perjalanan seperti itu, Anda membawa sesuatu yang memperkaya Anda sebagai pribadi. 

“Kami melihat orang-orang yang hampir tidak memiliki apa-apa, tetapi mereka masih menemukan alasan untuk tersenyum, dan itu adalah pelajaran terbaik dalam hidup.”

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved