Serie A

AC MILAN: Akhir Getir THEAO, Tandem Sayap Kiri Paling Menarik di Eropa

Fabio Capello menyayangkan berakhirnya tandem pemain sisi kiri yang menjadi paling menarik di Eropa milik AC Milan, THEAO.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Gabriel BOUYS / AFP
AKHIR GETIR THEAO - (Arsip) Theo Hernandez dan Rafael Leao setelah mencetak gol pembuka dalam pertandingan sepak bola Seri A Italia antara AC Milan dan Venezia FC di Stadion San Siro di Milan, pada 14 September 2024. Fabio Capello menyayangkan akhir getir tandem pemain sayap kiri paling menarik di Eropa milik AC Milan, THEAO. 

TRIBUNJOGJA.COM - Fabio Capello menyayangkan akhir getir tandem pemain sayap kiri paling menarik di Eropa milik AC Milan, THEAO.

Itu adalah kependekan dari Theo Hernandez dan Rafael Leao, pasangan bek kiri dan penyerang sayap kiri yang bakalan berpisah di bursa transfer musim panas ini.

Theo, pemilik kaki kiri ajaib yang mampu mencetak gol dengan berlari dari garis penalti sendiri hingga ke kotak penalti Atalanta untuk mencetak gol luar biasa.

Gol bek kiri timnas Prancis tersebut akhirnya meraih predikat Gol Terbaik Liga Italia Serie A 2021-2022 lalu.

Sayang, sejak ditinggalkan Paolo Maldini dan Stefano Pioli, performanya anjlok hingga tidak bisa dikenali lagi karakter dan kemampuannya di lapangan.

Setelah enam musim di Serie A, dengan 262 penampilan, 34 gol, dan 45 assist untuk AC Milan, Theo harus melepaskan baju Merah-Hitam. 

Hingga akhirnya, musim ini menjadi musim pamungkas bagi Theo di San Siro karena akan segera bergabung dengan Simone Inzaghi di klub Arab Saudi Al-Hilal.

Sedangkan Leao, nyaris di setiap kesempatan menjadi momok bagi pemain bertahan lawan khususnya bek kanan, karena kerap mencetak gol dari dribble penuh trik dan larian kencangnya.

Namun, tandem atau pasangan THEAO tidak akan ada lagi di Stadion kebanggaan Milanisti, San Siro pada musim depan.

Pesan perpisahan Leao

Bahkan, Rafael Leao telah mengucapkan selamat tinggal kepada rekan setim lama sekaligus sahabat karibnya Theo Hernandez, yang akan segera meninggalkan AC Milan

Leao dan Theo keduanya bergabung dengan AC Milan di jendela transfer yang sama pada musim panas 2019 silam.

Keduanya telah membentuk hubungan yang kuat di dalam dan luar lapangan, memberikan serangkaian penampilan yang mengesankan di sayap kiri AC Milan

Setelah enam tahun setelah masa baktinya di AC Milan, Theo akan pergi dengan kesepakatan permanen senilai €25 juta. 

Pemain Prancis itu, yang baru enam bulan lalu dibanderol €40 juta, kini memasuki tahun terakhir kontraknya di San Siro. 

“Saudaraku, temanku dalam banyak pertempuran,” tulis Leao dalam sebuah unggahan di profil Instagram miliknya . 

"Bersama-sama, kita telah melalui banyak momen baik dan buruk, tetapi merupakan suatu kesenangan untuk dapat berbagi lapangan denganmu, saudaraku.

"Saya mendoakan agar kalian semua beruntung di dunia ini untuk fase baru ini. 

“Aku akan sangat merindukanmu karena kamu adalah orang yang penting bagiku.

"Tidak seharusnya berakhir seperti ini, tetapi hidup ini penuh dengan tantangan. 

“Semoga sukses dalam perjalanan barumu. Seperti biasa, aku akan selalu mendukungmu, dan untuk kita! THEAO.”

Tak lama kemudian, Theo pun membalas salam perpisahan Leao di media sosialnya.

“Saudaraku, aku tidak akan pernah melupakan apa yang kita alami bersama dan apa yang kita lakukan bersama untuk jersey ini. 

"Aku sangat menyayangimu, Saudaraku… Semoga sukses selalu! Aku akan selalu mendukungmu, THEAO.”

Saran Capello ke Allegri dan Leao 

Dan mantan pelatih AC Milan Capello pun sepertinya ikut bersedih karena tidak akan dapat menyaksikan duet Theo-Leao lagi musim depan.

“Sayang sekali. Itu adalah (tandem) sisi jalur kiri terindah di Eropa," kata Capello tentang tandem THEAO.

"Keduangya (THEAO) memang lebih banyak dalam hal lari, (tapi) kurang dalam hal mentalitas.

"Sayangnya, Theo Hernandez menyerah di titik tertentu (hingga harus meninggalkan AC Milan).”

Menurut Capello, tahun-tahun ini adalah masa puncak bagi Rafael Leao yang seharunya dapat memaksimalkan kemampuannya. 

"Bagi seorang atlet, ini adalah usia kedewasaan: entah Anda ada di sana atau tidak. Namun, dalam kasusnya, ini terutama usia konsistensi.

"Dari seseorang seperti dia (Rafael Leao), kita bisa mengharapkan performa tingkat tinggi, tetapi dengan konsistensi.

Capello pun memberikan saran untuk Allegri bagaimana agar mendapatkan yang terbaik dari sang penyerang sayap.

"Allegri harus bisa memanfaatkannya. Sementara itu, saya akan memintanya berlatih keras untuk menembak; dia sering hampir menembak tetapi kemudian meleset.

"Singkatnya, latihan khusus untuk menembak dari berbagai posisi.

"Dia perlu melakukan apa yang saya lakukan dengan Ibra, setelah latihan selesai... Dan kemudian dia perlu meningkatkan posisi pasifnya ketika orang lain menguasai bola.

"Namun, peningkatan kualitas pada dasarnya harus datang dari dalam dirinya sendiri."

Dampak kepergian Maldini-Piolo

Perpisahan Theo Hernandez dengan AC Milan dipastikan akan sangat menyakitkan, karena kedua belah pihak sama-sama merasakan penyesalan.

Menurut Fabrizio Romano, AC Milan telah mencapai kesepakatan dengan Al-Hilal mengenai biaya transfer dan ia kini tinggal selangkah lagi dari Arab Saudi.

“Theo Hernández ke Al Hilal, ini dia! Kesepakatan sekarang telah disetujui setelah kesepakatan lisan dibuat dua minggu lalu. 

“AC Milan akan menerima biaya transfer €25 juta karena Theo akan menandatangani kontraknya dalam beberapa hari mendatang. Bek kiri baru untuk Simone Inzaghi.”

Hal itu terjadi setelah musim di mana pemain Prancis itu jauh di bawah level performa biasanya.

Ia malah melakukan sejumlah kesalahan seperti pelanggaran ceroboh di Roma dan bencana penalti di Florence, serta kartu merah yang merugikan di leg kedua melawan Feyenoord.

Jurnalis Italia, Pietro Mazzara menyebut bahwa Theo segera pergi, dan sudah selayaknya banyak yang akan merindukannya.

"Yang paling mendesak adalah bek sayap, di mana minggu ini Theo Hernandez akan berangkat ke Al-Hilal," ungkapnya. 

"Sudah tepat untuk berhenti sejenak pada seluruh masalah ini, menyatukan poin-poin.

“Theo, selama dua setengah tahun, adalah bek kiri terkuat yang ada, tanpa keraguan sedikit pun, dan siapa pun yang mengatakan sebaliknya pasti akan tercengang.

"Ia kesulitan secara mengejutkan akibat pemecatan Paolo Maldini terlebih dahulu dan kemudian Stefano Pioli, yang lebih dari sekadar pelatih baginya. 

“Kemudian tarik-menarik mengenai pembaruan kontrak, dengan AC Milan memutuskan untuk tidak ikut campur dalam diskusi tersebut.

"Sementara itu, penampilan Theo tidak lagi layak dan penjualannya tidak terlaksana, pada bulan Januari ke Como seharga 42 juta dan kemudian penjualan yang tak terelakkan ke Al Hilal seharga 25 juta plus bonus untuk mencapai 30 juta. 

“Kedua belah pihak bisa dan seharusnya berbuat lebih banyak untuk melindungi diri mereka sendiri." 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved