BERITA LIVERPOL: Jarell Quansah Hengkang, Luis Diaz Dipertahankan

TRIBUNJOGJA.COM - Liverpool resmi melepas bek muda Jarell Quansah ke Bayer Leverkusen dalam kesepakatan besar yang juga menguntungkan secara finansial. 

Namun, sorotan utama tetap tertuju pada Luis Diaz, yang meski jadi incaran banyak klub top Eropa dan Arab, tetap bertahan di Anfield.

Quansah Resmi Gabung Leverkusen, Liverpool Kantongi Keuntungan Bersih

Setelah tampil impresif bersama timnas Inggris U-21 yang menjuarai Euro U-21, 

Jarell Quansah akhirnya menyelesaikan transfernya ke Bayer Leverkusen. 

Transfer ini diumumkan secara resmi oleh kedua klub pada Rabu (26/6).

Leverkusen menebus bek 22 tahun itu dengan biaya £30 juta (sekitar Rp635 miliar), ditambah bonus senilai £5 juta (sekitar Rp106 miliar). 

Namun yang paling menarik, Liverpool menyisipkan klausul pembelian kembali senilai €60 juta (sekitar Rp1,06 triliun) yang baru bisa diaktifkan pada musim panas 2027. 

Nilai itu bahkan bisa naik hingga €70 juta (sekitar Rp1,24 triliun) jika sejumlah syarat terpenuhi.

Quansah akan mengenakan nomor punggung 4 di Leverkusen, menggantikan Jonathan Tah yang hijrah ke Bayern Munich.

Bagi Liverpool, transfer ini tercatat sebagai laba bersih karena Quansah merupakan pemain akademi. 

Artinya, dana tersebut dapat langsung digunakan untuk belanja pemain baru tanpa mengganggu struktur keuangan klub. 

The Reds sendiri kini mengincar Marc Guehi (Crystal Palace) sebagai pengganti di lini belakang, sementara striker anyar juga masih diburu meski total pengeluaran mereka sudah menembus £200 juta (sekitar Rp4,2 triliun) di bursa musim panas ini.

Luis Diaz Bertahan di Tengah Gempuran Tawaran

Di sisi lain, Luis Diaz menjadi pemain yang paling diburu namun tetap bertahan di Liverpool. 

Teranyar, Bayern Munich mendapat penolakan tegas dari The Reds untuk proposal yang mereka ajukan pekan ini. 

Sebelumnya, Barcelona sempat mendekati Diaz pada bulan Juni, namun juga mendapat penolakan.

Pemain sayap asal Kolombia itu bahkan sempat dikaitkan dengan Manchester City musim lalu, dan kini menjadi target utama Al Nassr, klub top asal Arab Saudi. 

Namun, Liverpool kukuh pada pendirian, Diaz tidak dijual.

Meski begitu, ada satu hal yang cukup menarik, Liverpool belum berencana menawarkan kontrak baru untuk Diaz. 

Padahal kontraknya saat ini hanya tersisa dua tahun, berakhir pada 2027, saat usianya menginjak 30 tahun.

Menurut laporan Chris Bascombe (The Telegraph), alasan klub-klub terus menggoda Diaz adalah gajinya. Saat didatangkan dari FC Porto pada Januari 2022, Diaz hanya menerima £55.000 (sekitar Rp1,16 miliar) per pekan, yang terbilang kecil untuk pemain sekelasnya di Premier League. 

Meski gajinya sudah meningkat seiring performa apiknya, angka pastinya tidak diungkapkan.

Liverpool mengakui bahwa performa Diaz meningkat drastis dan nilai pasarnya kini jauh di atas £37 juta (sekitar Rp783 miliar), harga saat mereka merekrutnya. 

Namun, kontrak jangka panjang yang ditandatangani tiga setengah tahun lalu kini terlihat sangat menguntungkan Liverpool, bukan sang pemain.

Bascombe juga menekankan bahwa Liverpool cenderung enggan memperpanjang kontrak pemain yang mendekati usia 30-an, kecuali dalam kasus khusus seperti Mohamed Salah atau Van Dijk. 

Oleh karena itulah, belum ada pembicaraan soal kontrak baru untuk Diaz hingga saat ini.

Risikonya? Liverpool bisa kehilangan Diaz secara gratis di 2027.

Tapi klub merasa itu masih jauh, dan untuk saat ini, mereka masih menikmati performa puncak sang pemain dengan harga murah.

Andai ada klub yang ingin mencoba merebut Diaz dari Anfield, mereka harus menyiapkan dana besar. 

Bahkan, jika tawaran sebesar £80 juta (sekitar Rp1,7 triliun) masuk pun, Liverpool tetap harus mencari pengganti sepadan sesuatu yang ingin mereka hindari di musim panas ini.

Kesimpulannya? Meski banyak yang menyebut Liverpool tengah menghadapi “dilema” soal Diaz, kenyataannya mereka tidak goyah sedikit pun. 

Tidak ada tawaran besar yang datang, dan Diaz pun belum menunjukkan tanda-tanda ingin pergi.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )