Serie A
ACMILAN: Modal Penting Rossoneri Boyong Ardon Jashari
AC Milan masih memiliki modal penting dalam merekrut Ardon Jashari musim panas ini.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan masih memiliki modal penting dalam merekrut Ardon Jashari musim panas ini.
Saga transfer Charles De Ketelaere dari Club Brugge dua tahun lalu sepertinya akan terulang di musim panas ini.
Rossoneri dikabarkan belum juga menyerah untuk memboyong gelandang pengganti Tijjani Reijnders Ardon Jashari ke San Siro.
Tim Serie A sebelumnya berharap agar Club Brugge akan menerima penawaran €35 juta termasuk tambahan, untuk sang gelandang.
Akan tetapi, pertemuan Jumat waktu setempat ternyata tidak memberikan hasil signifikan untuk AC Milan.
Sang gelandang disebut bersedia untuk pindah ke San Siro dan bergabung dengan tim yang telah didukungnya sejak kecil.
Itu setidaknya bisa menjadi alasan utama mengapa Rossoneri masih memiliki harapan tersisa.
Sikap Club Brugge
Namun, satu masalah telah muncul dan bisa menjadi hal yang sulit untuk dipecahkan oleh AC Milan.
Pakar transfer Belgia Sacha Tavolieri melaporkan bahwa Club Brugge menutup rapat direktur Igli Tare selama perjalanan hari ini ke Belgia.
Mereka memperingatkan bahwa Jashari tidak akan dijual pada tahun 2025 dan tidak akan ada negosiasi maupun penetapan harga.
Tare tahu itu akan sulit dan sekarang hanya mencoba untuk tetap bertahan dalam perburuan sang pemain tengah.
Dia berharap bisa memberikan tekanan pada Club Brugge dan berharap pemain tim nasional Swiss itu dapat membantu dengan meminta keluar.
Jashari akan berusia 23 tahun bulan depan dan baru bergabung dengan Club Brugge setahun lalu dari Luzern dengan harga €6 juta.
Dia telah mencatatkan sebanyak 52 penampilan kompetitif musim ini, menyumbang empat gol dan enam assist untuk klub.
Kenapa Ardon Jashari?
Musim panas ini, AC Milan sangat dikaitkan dengan transfer gelandang Club Brugge Ardon Jashari.
Langkah itu ditempuh setelah penampilan mengecewakan di Serie A 2024-2025 yang membuat Rossoneri finis di posisi kedelapan.
Dengan pelatih baru Massimiliano Allegri di pucuk pimpinan dan bintang-bintang seperti Tijjani Reijnders dan Theo Hernandez meninggalkan klub, ini akan menjadi jendela transfer musim panas yang sangat penting.
Jashari adalah salah satu pemain yang dijadikan target transfer utama oleh AC Milan.
Namun, apa yang membuat pemain internasional Swiss berusia 22 tahun itu begitu menarik bagi Allegri, Igli Tare dan Rossoneri?
Tampil mengesankan
Soal musim yang gemilang, Jashari bisa dianggap sebagai pemain yang underatted atau sangat diremehkan.
Pemain berusia 22 tahun itu memainkan peran penting dalam usaha Club Brugge di tingkat domestik dan kontinental.
Meskipun tim Bruges berada di posisi kedua di Liga Pro, kalah tipis dari Union Saint-Gilloise dalam perebutan gelar dengan selisih tiga poin, Jashari menyapu bersih dua penghargaan individu utama.
Gelandang Swiss tersebut dianugerahi penghargaan 'Pemain Terbaik Musim Ini' dan 'Pemain Muda Terbaik Musim Ini'.
Di Liga Champions, Jashari berperan penting dalam keberhasilan mengejutkan Club Brugge mencapai Babak 16 Besar.
Klub Belgia itu mengalahkan Atalanta dengan agregat 5-2 di babak play-off sebelum disingkirkan Aston Villa asuhan Unai Emery dengan agregat kekalahan telak 6-1.
Brugge mengejutkan banyak pihak dengan melaju sejauh ini di kompetisi tersebut dan mantan gelandang Luzern itu berperan penting dalam keberhasilan ini.
Di semua kompetisi untuk klub Belgia pada 2024-2025, Jashari menyumbang empat gol dan enam assist dalam 52 penampilan.
Namun, gol dan assist bukanlah hal utama gaya bermain Ardon Jashari.
Jika Jashari ke AC Milan
Jika menanyakan apa yang bisa dibawa Ardon Jashari ke AC Milan, jawaban yang jelas adalah pengganti yang sempurna untuk Reijnders.
Jashari, seperti Reijnders, adalah gelandang tengah yang mampu mengendalikan tempo, mampu bermain lebih dalam sebagai pemain nomor enam klasik atau maju ke depan dengan gaya yang lebih box-to-box.
Pemain tim nasional Swiss ini menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap tekanan dan sangat kompeten dalam merebut bola kembali serta memainkan umpan terobosan yang memicu serangan.
Hal tersebut akan menjadikannya pemain yang ideal bagi pelatih kepala baru Allegri di AC Milan.
Selain itu, mantan pelatih Juventus tersebut juga bisa memiliki gelandang cerdas yang menguasai bola dan menciptakan umpan-umpan yang sabar di tengah lapangan.
Oleh karena itu, Jashari berpotensi menjadi pemain kunci saat Rossoneri berupaya membangun kembali tim untuk masa depan.
Di usianya yang baru 22 tahun, Jashari juga menawarkan potensi besar untuk masa depan – selain kemampuannya yang membuatnya ideal untuk masuk ke dalam skuad dalam jangka pendek.
Dan yang terpentin adalah bahwa pemain tengah tersebut ingin bergabung dengan AC Milan.
Menurut laporan dari Italia, keinginannya untuk bermain dengan Rossoneri dalam wawancara dari pemain itu sendiri pada bulan Oktober tahun lalu.
Ardon Jashari menyatakan bahwa bermain di San Siro selalu menjadi impiannya.
Dengan kata lain, itu bisa menjadi modal utama AC Milan untuk memboyongnya musim panas ini.
AC Milan dan Inter Milan Bakal Punya Stadion Terbaik di Eropa |
![]() |
---|
Fabrizio Romano: AC Milan Tolak Pemain Gratisan Real Madrid di Musim Panas, Ini Alasannya |
![]() |
---|
AC Milan: Inilah Dua Kiper Calon Pengganti Mike Maignan yang Rapuh |
![]() |
---|
AC Milan: Cara Massimiliano Allegri Tembus Liga Champions Musim Depan |
![]() |
---|
AC Milan: Nkunku Langsung Berdampak, Allegri Bisa Ganti Formasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.