Harga Emas Antam di Pegadaian Tembus Rp2 Juta per Gram, Investor Semakin Optimistis

TRIBUNJOGJA.COM - Harga emas batangan Antam yang dijual melalui Pegadaian kembali mencatatkan rekor baru.

Pada Sabtu, 14 Juni 2025, harga emas Antam menyentuh angka Rp2.006.000 per gram, menjadi lonjakan keempat secara beruntun dalam beberapa hari terakhir. 

Kenaikan ini menunjukkan tren positif di tengah ketidakpastian global yang mendorong minat masyarakat terhadap aset safe haven seperti emas.

Tak hanya emas Antam, logam mulia lain seperti UBS dan Galeri24 juga mengalami kenaikan harga.

Untuk ukuran 1 gram, emas UBS dijual seharga Rp1.940.000, sementara Galeri24 berada di kisaran Rp1.932.000 per gram.

Kenaikan harga ini terjadi merata di berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram.

Tren harga emas yang meningkat tajam ini disebabkan oleh kombinasi faktor eksternal dan domestik.

Ketegangan geopolitik global, termasuk konflik di Timur Tengah dan ketidakpastian ekonomi dunia, mendorong investor untuk mengalihkan aset mereka ke instrumen yang lebih stabil seperti emas. 

Selain itu, suku bunga global yang masih tertahan turut meningkatkan daya tarik logam mulia.

Dari sisi domestik, permintaan terhadap emas batangan juga terus tumbuh. Banyak masyarakat Indonesia yang melihat emas sebagai bentuk investasi jangka panjang yang aman, terutama ketika harga menunjukkan tren menguat.

Lonjakan harga hingga menembus Rp2 juta per gram ini dianggap sebagai sinyal kepercayaan pasar terhadap daya tahan emas dalam jangka waktu panjang.

Meskipun demikian, para analis menyarankan agar investor tetap berhati-hati. Meski harga saat ini menarik, potensi koreksi jangka pendek tetap ada, terutama bila ketegangan global mereda atau suku bunga mulai naik.

Spread atau selisih harga beli dan jual yang cukup tinggi juga menjadi pertimbangan, karena bisa mencapai lebih dari Rp100.000 per gram di Pegadaian.

Bagi investor jangka panjang, momentum ini dianggap ideal untuk mengamankan nilai kekayaan melalui emas.

Sementara itu, bagi investor jangka pendek, langkah yang lebih bijak adalah memantau tren harian dan mengambil posisi saat harga mengalami koreksi kecil. (*)