Pesan Cucu Sultan untuk Siswa Van Lith: Gapai Cita-Cita dan Peduli Lingkungan Sejak Dini

Semangatlah bersekolah dan gapailah cita-citamu. Tapi jangan lupa, milikilah juga kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Dok Tribun Jogja
JAGA ALAM : RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, cucu tertua Sri Sultan Hamengkubuwono X berfoto bersama dengan siswi SMA Pangudi Luhur Van Lith, Anya dan Jihan, dalam kegiatan Orientasi Panggilan Profesi (OPP) di Dususn Turgo, lereng selatan Gunung Merapi, Rabu (11/6/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN  – “Semangatlah bersekolah dan gapailah cita-citamu. Tapi jangan lupa, milikilah juga kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.”

Pesan ini disampaikan oleh RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, cucu tertua Sri Sultan Hamengkubuwono X, kepada dua siswi SMA Pangudi Luhur Van Lith, Anya dan Jihan, dalam kegiatan Orientasi Panggilan Profesi (OPP) di Dususn Turgo, lereng selatan Gunung Merapi, Rabu (11/6/2025).

Marrel, yang juga menjabat sebagai Kepala Bebadan Pangrekso Loka Keraton Yogyakarta, menyampaikan pesan itu saat menyambangi sosok pelestari lingkungan Merapi, Musimin, di kawasan konservasi Turgo, Sleman.

Dalam kegiatan ini, kedua siswi yang sedang menjalani OPP di Tribun Jogja turut terlibat dalam dokumentasi lapangan bersama tim produksi video, menyusuri hutan dan melihat langsung aksi nyata pelestarian alam.

“Melalui pengalaman langsung seperti ini, saya berharap generasi muda seperti adik-adik dari Van Lith tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga peka terhadap kondisi lingkungan dan tangguh menghadapi tantangan zaman,” ujar Marrel kepada Tribun Jogja.

Ia menekankan pentingnya generasi muda mengambil peran dalam merawat alam yang sudah mulai terancam oleh eksploitasi dan perubahan iklim.

Baca juga: Tribun Jogja Apresiasi OPP Van Lith Jadi Model Pendidikan Profesi yang Humanis dan Nyata

Anya, siswi kelas XI SMA Van Lith, mengaku pengalaman mengikuti kegiatan ini sangat membuka wawasannya.

“Menyaksikan kegiatan wawancara dengan Mas Marrel menyadarkan saya bahwa bekerja itu bukan hanya soal mencari nafkah, tapi juga bagaimana kita bisa memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Itu pelajaran penting yang saya dapat selama OPP,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Jihan, rekan Anya sesama peserta OPP.

“Bisa ikut bertemu langsung dan mendapat pesan dari cucu Sultan adalah pengalaman luar biasa. Saya belajar banyak, bukan hanya soal profesi bekerja di perusahaan media, tapi juga tentang arti tanggung jawab sosial dan menjadi pribadi yang rendah hati dalam melayani sesama,” ujar Jihan.

Selama program OPP yang berlangsung dari 8 hingga 14 Juni 2025, Anya dan Jihan ditempatkan di Tribun Jogja, mengikuti dinamika kerja media massa, mulai dari belajar menganalisa market, produksi konten, hingga peliputan lapangan bersama tokoh publik.

Kegiatan di kawasan konservasi Turgo menjadi salah satu momentum paling berkesan karena mereka turut menyaksikan langsung peran figur publik dalam isu lingkungan.

General Manager Bisnis Tribun Jogja, RB Danang Purwoko, yang juga menjadi orang tua asuh dalam program ini, menyampaikan bahwa OPP merupakan ruang penting bagi siswa untuk menyerap nilai-nilai profesi dan kehidupan secara menyeluruh.

“Kami ingin OPP ini membekali siswa bukan hanya dengan skill, tapi juga dengan value. Pesan Mas Marrel hari ini adalah bagian dari proses membangun kesadaran kolektif,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved