143 Siswa Bantul Diterima Sekolah Rakyat SMA, Ratusan Lainnya Masih Tunggu Hasil Pengumuman

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Gunawan Budi Santoso, mengatakan, sejauh ini sudah ada 383 siswa pendaftar untuk melanjutkan pendidikan sekolah

Facebook Kementerian Pekerjaan Umum RI
Ilustrasi sekolah rakyat 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ratusan pelajar lulusan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, masih menantikan hasil pengumuman penerimaan sebagai siswa sekolah rakyat jenjang sekolah menengah atas (SMA).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Gunawan Budi Santoso, mengatakan, sejauh ini sudah ada 383 siswa pendaftar untuk melanjutkan pendidikan sekolah rakyat jenjang SMA. Jumlah itu bertambah dari yang sebelumnya hanya ada 323 siswa pendaftar.

"Kemudian, dari 383 siswa dari Bantul yang mendaftar sekolah rakyat, sementara ini yang dinyatakan lolos adalah 143 siswa. Yang lain, masih berproses," katanya kepada Tribunjogja.com, Jumat (13/6/2025).

Kemudian, dari total pendaftar tersebut tidak ada yang tercatat mundur seperti terjadi di beberapa daerah lain. Para calon siswa itu memilih untuk tetap bersabar menantikan hasil diterima atau tidak sebagai siswa sekolah rakyat di jenjang SMA. 

Nantinya, untuk sekolah rakyat jenjang SMA di Kabupaten Bantul, akan menempati gedung milik Balai Kementerian Sosial (Kemensos) yang ada di Sonoseweu, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan. Di mana, hal itu telah sesuai kewenangan Pemerintah DIY.

"Kalau Bantul, di Sonosewu Kasihan itu. Jadi, untuk pilot proyek dari Kemensos sekolah rakyat level SMA di DIY itu ada dua, pertama di Sonoseweu, yang kedua di Purwomartani, Kabupaten Sleman. Semua ada di balai Kemensos," tutur dia.

Di sisi lain, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan sekolah rakyat tersebut resmi beroperasi. Namun demikian, dimungkinkan sekolah rakyat jenjang SMA itu resmi mulai beroperasi pada Juli 2025 atau bersamaan engan pergantian tahun ajaran baru.

"Semoga sampai akhir nanti (jadwal mulai operasional sekolah rakyat jenjang SMA) tidak ada perubahan," pinta Gunawan.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved