Bima Perkasa Jogja Tutup IBL 2025 dengan Kekalahan Dramatis dari Rajawali Medan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bima Perkasa Jogja harus menutup musim reguler IBL 2025 dengan hasil kurang manis setelah dikalahkan Rajawali Medan dengan skor tipis 88-91.

Hasil minor yang didapat saat berlaga di GOR Unimed, Medan, Rabu (11/6/2025) malam itu pun membuat Bima Perkasa Jogja untuk sementara finish di peringkat 11 dengan koleksi 31 poin.

Posisi Bima Perkasa Jogja masih bisa melorot satu tingkat bila Bali United berhasil memanfaatkan dua laga sisa di IBL 2025.

Sebab, Bali United dan Bima Perkasa Jogja hanya terpaut 2 poin di klasemen IBL.

Pelatih Bima Perkasa Jogja, Oleh Halim, mengatakan meski gagal meraih kemenangan saat lawan Rajawali Medan, performa solid dari seluruh lini menunjukkan konsistensi dan karakter kuat tim hingga detik akhir musim.

"Permainan baik sebenarnya diberikan kedua tim. Terbuka dan saling menyerang," ujar Oleh merespo kekalahan anak asuhnya.

Dia menilai pada laga itu, jalannya laga sering terhenti akibat bunyi peluit yang ditiup wasit sehingga merusak jalannya pertandingan.

"Hanya sayang, kadang banyak peluit yang seharusnya tidak berbunyi dan merusak jalan pertandingan kedua tim. Selamat untuk Rajawali yang berhasil menjaga konsentrasi hingga akhir," imbuhnya.

Bima Perkasa mengalami kesulitan besar di awal pertandingan. Skor di kuarter pertama tidak berjalan seperti yang diharapkan, dengan kontribusi skor dan rebound yang minim.

Usaha Kierell Green belum bisa memberikan dampak signifikan pada kuarter ini, ditambah permainan fisik dari Rajawali cukup berhasil meningkatkan tensi sekaligus menekan para pemain Bima Perkasa.

Masuk ke kuarter kedua, respons positif ditunjukkan oleh Bima Perkasa. Avin Kurniawan, Keljin Blevins dan Corey Raley-Ross, menyumbang angka penting dan mampu memperkecil ketertinggalan.

Meski Rajawali mempertahankan intensitas fisik, kali ini Bima Perkasa lebih tenang dan disiplin dalam merespons tekanan.

Bima Perkasa mulai mengontrol paint area lewat kolaborasi Restu dan Habib, yang sukses mengganggu ritme serangan lawan dan memanfaatkan kesalahan mereka.

Di sisi serangan, Avin dan Keljin Blevins tampil tajam, mencetak angka demi angka yang menjaga jarak skor tetap rapat dan menumbuhkan kembali harapan untuk membalikkan keadaan.

Di kuarter penentu, Quentin Dove dari Rajawali menjadi mimpi buruk bagi Bima Perkasa dengan rangkaian tembakan tiga angka yang sangat efektif.

Meski pertahanan ketat terus dilakukan, akurasi tinggi dari Dove menjadi faktor utama keunggulan tuan rumah. Bima Perkasa tetap menempel skor hingga akhir, namun harus mengakui keunggulan Rajawali dengan selisih tiga angka. (Mur)