PSIM Yogyakarta

PSIM Yogyakarta Mau Berkandang di Maguwoharjo, Bos PSS Sleman Gusti Randa Buka Suara

PSIM Yogyakarta membidik Stadion Maguwoharjo, Sleman sebagai opsi kandangnya di Liga 1 2025/2026 mendatang.

|
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
OPSI KANDANG: Foto dok. Penampakan Stadion Maguwoharjo, Sleman beberapa waktu lalu. PSIM Yogyakarta membuka komunikasi untuk bisa menggunakan stadion itu. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSIM Yogyakarta membidik Stadion Maguwoharjo, Sleman sebagai opsi kandangnya di Liga 1 2025/2026 mendatang.

Hal ini karena markas mereka, Stadion Mandala Krida, disebut-sebut belum memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan di Liga 1.

Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Gusti Randa pun buka suara terbaik niat PSIM Yogyakarta yang ingin bermarkas di Maguwoharjo.

Baginya, hal itu tergantung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman selaku pemilik dan pengelola stadion tersebut.

"Itu nanti terserah pemerintah kabupaten," ujar mantan Plt Ketua Umum PSSI itu, Senin (9/6/2025).

Menurut pria yang dikenal sebagai aktor dan pengacara ini, PSS Sleman tetap berkandang di Stadion Maguwoharjo saat berlaga di Liga 2 2025/2026 mendatang.

Manajemen Laskar Sembada pun sudah melakukan peminjaman kepada pengelola terkait penggunaan stadion tersebut.

"Kalau dari PSS, memang kita sudah lebih dulu meminjam dan menyatakan meskipun kita di Liga 2, itu homebase kita. Namun, itu semuanya tergantung pemerintah daerah setempat," ulasnya.

Dia memaklumi keinginan PSIM Yogyakarta melirik di Stadion Maguwoharjo sebagai calon kandang, pasalnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk saat ini hanya stadion tersebut yang mendekati standar FIFA.

Adapun Stadion Sultan Agung (SSA) dan Stadion Mandala Krida masih butuh renovasi di berapa titik agar lolos verifikasi PSSI.

""Sementara enggak ada lagi stadion yang terverifikasi di Yogyakarta oleh PT LIB dan PSSI," akunya.

"Nah sekarang saja, kami masih berupaya biar PSS Sleman homebase-nya tetap Maguwoharjo karena kan Maguwo itu selain sudah tersertifikasi oleh PSSI dan LIB, juga mendekati approval FIFA," tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Panpel PSIM Yogyakarta, Wendy Umar Senoaji, menyebut, Stadion Maguwoharjo masuk dalam opsi alternatif untuk kandang PSIM di Liga 1, bila Stadion Mandala Krida benar-benar tak lolos verifikasi.

Wendy menambahkan, opsi untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai kandang PSIM di musim depan juga banyak disarankan beberapa pihak padanya. Hal ini karena Maguwoharjo sudah berstandar FIFA.

"Beberapa rekan-rekan yang ada di Yogyakarta juga menyampaikan kepada kami bahwa Stadion Maguwoharjo sudah sangat layak dan sudah standar FIFA. Dan kemarin masih kita bahas untuk itu," ulasnya.

Terdekat, pihaknya juga akan membuka komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman untuk izin menggunakan stadion tersebut.

Pagari Erwan

PSIM Yogyakarta akan memagari Erwan Hendarwanto dengan durasi kontrak hingga tiga musim.

Hal ini tak lepas karena prestasi yang telah ditorehkan Erwan Hendarwanto bagi klub berjuluk Laskar Mataram tersebut.

Meski tak menjadi pelatih kepala, namun PSIM Yogyakarta secara terang-terangan masih membutuhkan jasanya untuk berada di klub berjuluk Laskar Mataram tersebut.

Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna menegaskan bahwa kontrak Erwan Hendarwanto sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari.

"Sebenernya kontraknya coach Erwan itu sudah ada di adendum, dimana waktu itu kami kasih beberapa penghargaan lah," ujarnya.

Selain menyiapkan kontrak kerja, PSIM Yogyakarta juga akan meningkatkan lisensi kepelatihan Erwan dari AFC A menjadi AFC Pro.

"Dari segi finansial juga musim lalu, sama hadiahnya dia sekolah lisensi AFC Pro. Lisensi AFC Pro-nya itu di kontrak juga ada," imbuhnya.

Dia menegaskan, jika coach Erwan bersedia mengikuti lisensi kepelatihan, maka dirinya harus bertahan dua hingga tiga musim di Laskar Mataram.

"Kita mau hadiahin coach Erwan AFC Pro, ya coach Erwan harus bertahan di PSIM dalam kapasitas apapun, dua sampai tiga musim ke depan," ulasnya.

Baca juga: Panaskan Mesin Jelang Liga 1 2025/2026, PSIM Yogyakarta Berencana Bikin Turnamen Pramusim

Meski begitu, diakui Razzi, untuk Liga 1 2025/2026, coach Erwan akan dipercaya dalam beberapa posisi, yakni sebagai asisten pelatih dan juga direktur akademi klub.

"Komunikasinya dia akan menjadi asisten pelatih dan direktur akademi ya memang dia akan menjadi itu dan setelah final Liga 2 juga kita bicara soal kerangka tim dengan beliau," jelasnya.

Di samping itu, PSIM Yogyakarta dalam waktu dekat akan mengumumkan pelatih kepala yang akan menukangi klub di kompetisi kasta tertinggi di musim depan.

Lanjut Razzi, pelatih baru ini kemungkinan juga membawa gerbongnya sebagai staf kepelatihan.

"Pelatih baru itu mungkin bawa satu atau dua stafnya dan sisanya pelatih kemarin yang kami pertahankan," tegasnya.

Sementara itu, Erwan Hendarwanto, beberapa waktu lalu mengakui jika dirinya memang memprioritaskan untuk bertahan di PSIM Yogyakarta di musim depan meski ada tawaran dari klub lain.

"Untuk saya kesepakatan lisan untuk bertahan sudah ada. Namun saat ini memang PSIM menjadi prioritas terlebih dahulu," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved