140 Personel Gabungan Siap Amankan Jalur Kunjungan Presiden Prancis dan Prabowo ke Magelang

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Sebanyak 140 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan jalur kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden RI Prabowo Subianto ke Akademi Militer (Akmil) dan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (29/5/2025). 

Personel terdiri dari anggota Satlantas Polresta Magelang, dibantu satuan lalu lintas dari jajaran Polres se-Kedu dan Salatiga.

Kasat Lantas Polresta Magelang, Kompol Nyi Ayu Fitria Facha mengatakan, personel pengamanan juga berasal dari Wonosobo, Temanggung, Kebumen, serta Salatiga. 

"Kita sudah mempersiapkan jalur dari Bandara Adisucipto ke Akmil, kemudian jalur dari Bandara Ahmad Yani ke Akmil. Lalu, dari Akmil menuju Candi Borobudur, dan terakhir jalur kepulangan dari Borobudur ke Bandara YIA," jelas Kompol Ayu, Rabu (28/5/2025).

Berdasarkan hasil rapat koordinasi pengamanan, disebutkan bahwa Presiden Prancis dan Prabowo dijadwalkan mendarat di Bandara YIA, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter menuju  Lapangan Sapta Marga, Akmil. Sementara Ibu Negara Prancis akan langsung menuju Candi Borobudur via jalur darat dari YIA.

Usai kunjungan ke Akmil, Prabowo dan Presiden Prancis dijadwalkan menempuh jalur darat menuju Candi Borobudur. Kepulangan dari Borobudur menuju Bandara YIA juga direncanakan melalui jalur darat.

Kendati demikian, pihak Paspampres tetap menyiapkan tiga titik alternatif pendaratan helikopter jika diperlukan, yakni di Lapangan Kujon, Tuk Songo, dan Ngargogondo.

Terkait pengaturan lalu lintas, Ayu memastikan tidak akan ada penutupan jalan total.

"Tidak ada penutupan jalur. Hanya saat rombongan melintas saja mungkin akan ada pengalihan arus sementara," ujarnya.

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kenegaraan Presiden Prancis ke Indonesia, termasuk melihat pendidikan militer di Akmil serta destinasi wisata prioritas Candi Borobudur.

Selain Presiden Prancis dan Prabowo, sejumlah menteri juga dijadwalkan hadir. Pengawalan terhadap para menteri sudah ditangani sejak kedatangan mereka di Bandara Adisucipto.

"Untuk menteri-menteri itu sudah dibagi tugasnya. Siapa yang ke Akmil dan siapa yang ke Borobudur, semuanya sudah dibagi oleh Setneg," pungkasnya. (tro)