PSS Sleman

Hitung-hitungan Rumit di Zona Degradasi, Pelatih PSS Sleman: Saya Fokus ke Tim Sendiri

PSS Sleman menggantungkan nasibnya pada Semen Padang dan Barito Putera yang menjadi lawan mereka untuk keluar dari zona degradasi

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Selasa (20/5/2025) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Peluang PSS Sleman keluar dari degradasi memang masih terbuka, namun nasib mereka bergantung pada hasil tim lain.

PSS Sleman menggantungkan nasibnya pada Semen Padang dan Barito Putera yang menjadi lawan mereka untuk keluar dari zona merah itu.

Dua dari tiga tim ini dipastikan turun kasta akhir pekan nanti, menemani PSIS Semarang yang sudah lebih dulu degradasi.

PSS Sleman dan Barito Putera menghuni peringkat 16 dan 17 klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan perolehan poin sama yakni 31.

Adapun Semen Padang berada di posisi 15 klasemen yang merupakan batas aman degradasi dengan poin 33.

Dengan satu laga tersisa, semua hal masih mungkin terjadi.
 
Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, mengatakan hitungan-hitungan PSS Sleman, Semen Padang dan Barito Putera cukup rumit karena masing-masing tim saling mengalahkan.

Baca juga: PSS Sleman Siapkan Strategi Khusus untuk Kalahkan Madura United, Huistra: Kami Full Tim

Dia mencontohkan, syarat Barito Putera lolos degradasi adalah PSS Sleman dan Semen Padang harus kalah di laga terakhir dan Barito Putera Menang.

"Ya itu masih ada peluang, Barito di atas kertas masih punya peluang. Untuk mereka (Tim Barito Putera) kita (PSS) harus kalah, tapi saya nggak mau kalah," ujarnya, Kamis (22/5/2025).

Menurutnya, PSS Sleman dan Barito Putera menang dan Semen Padang meraih hasil imbang, maka ketiga tim akan memiliki poin sama di akhir klasemen yakni 34 angka.

Otomatis, ini akan dihitung head to head kedua tim yang dalam fakta saling mengalahkan.

PSS Sleman secara head to head unggul selisih gol atas Barito Putera karena menang 3-0 di pertemuan pertama dan kalah 1-2 di leg kedua.

Kemudian, PSS Sleman kalah secara head to head dari Semen Padang karena kalah 1-0 dan 2-4 dari dua pertemuan.

Adapun Barito Putera unggul secara head to head dari Semen Padang karena menang 2-1 dan 1-2 dari dua kali pertemuan.

"Jika kita menang dan Barito menang dan Padang imbang. Semua tim punya 34 poin. Jadi dipakai head to head. Barito menang atas Padang, Padang menang atas PSS, dan PSS menang dari Barito," ujar Huistra.

Lanjut Huistra, bila head to head ketiga tim saling mengalahkan maka kemungkinan yang dihitung adalah gol dari masing-masing tim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved