Golkar Sudah Siapkan Pilpres 2029, Dukung Prabowo 2 Periode

Partai Golkar sudah mulai persiapan Pemilu 2029 dan Pilpres 2029, sebut akan dukung Prabowo lagi.

Dok. Setpres
HARI PERS NASIONAL : Presiden Prabowo Subianto saat mengucapkan Hari Pers Nasional ke-79, Minggu (9/2/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM - Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, Partai Golkar sudah melakukan persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

Hal tersebut disampaikan Doli saat bertemu media di Gedung DPR RI, Kamis (24/4/2025).

Dikutip dari Kompas.com, Kamis, Doli menuturkan, Partai Golkar akan kembali mendukung Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto untuk maju Pilpres 2029.

"Kalau Golkar, tentu juga sudah mempersiapkan. Jauh-jauh hari kita sudah mulai mempersiapkan Pemilu 2029, termasuk Pilpres," katanya, dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

“Dalam posisi Pilpres itu, kami ini kan memberikan dukungan kepada Pak Prabowo ini dari diskusi yang cukup panjang. Kita menyepakati visi dulu, program dulu, dan segala macam,” ucapnya.

Diskusi panjang Partai Golkar, kata Doli, menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia akan lebih baik jika dipimpin Prabowo.

"Sampailah pada kesimpulan bahwa kita menganggap Indonesia ke depan akan lebih baik, akan lebih maju dibawa ke kendali Pak Prabowo," kata Doli.

Jika Prabowo membutuhkan dua periode masa jabatan untuk mewujudkan visi dan misi, Partai Golkar akan memberikan dukungan agar Prabowo maju Pilpres 2029.

"Kalau Pak Prabowo mengatakan ternyata sampai 2029 masih membutuhkan waktu yang lebih untuk mengimplementasikan itu, maka dibutuhkan satu periode lagi yang memang dalam konstitusi kita dimungkinkan, Golkar akan memberikan dukungan kepada Pak Prabowo," tutur Doli.

Isu Matahari Kembar Prabowo-Jokowi

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto diterpa isu matahari kembar (dua pusat kekuasaan).

Isu matahari kembar mengarah pada dua sosok, yakni Presiden Prabowo dan pendahulunya, mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diwartakan Tribunnews.com, isu matahari kembar Prabowo-Jokowi muncul setelah sejumlah tokoh nasional melakukan kunjungan ke rumah Jokowi pada momen Lebaran 2025 lalu.

Pada momen Idul Fitri 1446 H lalu, pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menyebut Jokowi sebagai "bos" membuat isu matahari kembar semakin santer.

Kedua menteri Prabowo tersebut datang ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (11/4/2025).

"Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya. Saya sehat, beliau sehat dan minta arahan-arahan,” kata Sakti Wahyu Trenggono, dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com.

Datang secara terpisah, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menyebut Jokowi sebagai “bos”.

“Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya,” kata Budi..

"Jadi saya sama ibu silaturahmi, mohon maaf lahir dan batin," imbuhnya.

Prabowo tak terganggu

Istana Kepresidenan RI melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan, Presiden Prabowo Subianto sama sekali tidak terganggu dengan kunjungan para menterinya yang bersilaturahmi ke kediaman Presiden Jokowi.

Bagi Presiden, kata Prasetyo, kunjungan para menteri ke rumah Jokowi tersebut merupakan bagian dari silaturahmi.

"Enggak, sama sekali tidak (terganggu). Karena bagi beliau semangatnya kan silaturahmi," kata Prasetyo di Wisma Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Ia meminta agar setiap tokoh atau pejabat yang bersilaturahmi ke rumah Jokowi tidak dinilai sebagai adanya 'matahari kembar’ alias dua pusat kekuasaan.

Karena bagi Presiden Prabowo, kata dia, merajut silaturahmi merupakan bagian dari upaya memajukan bangsa.

"Tolong jugalah, jangan kemudian diasosiasikan ini ada menteri yang silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi, kemudian dianggap ada matahari kembar, jangan begitu. Semangatnya sih tidak seperti itu, kita meyakini enggak seperti itu," katanya.

Jokowi: Matahari itu hanya satu

Mantan Presiden RI Joko Widodo membantah isu matahari kembar pemerintahan Prabowo.

Jokowi memastikan dirinya tidak lagi memegang kendali pemerintahan dan sepenuhnya mendukung Prabowo.

“Kan sudah saya sampaikan bolak-balik, tidak ada matahari kembar. Matahari itu hanya satu, yaitu Presiden Prabowo Subianto,” ujar Jokowi di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025) siang, dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com.

(Tribunjogja.com/Kompas.com/Tribunjogja.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved