PSS Sleman

PSS Sleman Hanya Mampu Raup 7 Poin di Putaran Kedua, Konsistensi Jadi Masalah Klasik Super Elja

Di putaran kedua Liga 1 2024/2025, Super Elja tak mampu mempertahankan konsistensi permainan dan menghuni posisi juru kunci

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
LATIHAN - Pemain PSS Sleman saat menjalani latihan di Lapangan Pakembinangun, Sleman beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah bagi PSS Sleman dalam mengarungi kompetisi Liga 1 2024/2025.

Sebab, nyaris sepanjang musim ini, tim berjuluk Super Elang Jawa (Elja) itu tampil angin-anginan.

Bahkan, melawan tim yang di atas kertas berada di bawahnya, PSS Sleman justru kalah meski sempat unggul dua gol terlebih dahulu.

Contohnya, saat unggul 2-0 dari Semen Padang di pertemuan kedua mereka di musim ini.

Keunggulan margin dua gol itu tak mampu dipertahankan Gustavo Tocantins dan kawan-kawan.

Mereka justru dibalas 4 gol oleh lawan. PSS Sleman pun kalah 2-4 kala itu.

PSS Sleman sendiri sempat keluar dari zona degradasi di penghujung putaran pertama Liga 1 musim ini.

Namun, di putaran kedua Liga 1 2024/2025, Super Elja tak mampu mempertahankan konsistensi permainan.

Sehingga, dari 12 laga yang dilalui di putaran kedua ini, mereka hanya mampu meraup 7 poin atau 2 kemenangan dan 1 kali imbang. Sedangkan 9 laga lainnya berujung kekalahan.

Alhasil, Alan Bernardon dan kawan-kawan kini terpuruk di posisi paling buncit di zona degradasi.

Saat ini, PSS Sleman mengemas 22 poin dari 29 laga yang telah dilakoni.

Baca juga: PSS Sleman Mulai Was-was Jelang Hadapi Persib Bandung, Kondisi Duo Brasil dalam Pantauan Dokter

Mereka terpaut lima poin dari Madura United yang berada di batas aman degradasi atau peringkat 15 klasemen.

Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra pun telah menangkap alarm bahaya yang tengah menaungi anak asuhnya karena terus-terusan menderita hasil minor.

"Seluruh pemain dan jajaran pelatih tahu apalagi suporter yang sudah sangat tahu tentang itu," ujarnya Rabu (23/4/2025).

Menurut Huistra, di beberapa pertandingan terakhir lalu timnya tak bisa menjaga konsistensi di saat pertandingan sehingga sering kena comeback oleh lawan.

Hal ini coba diantisipasi saat melawan Persib Bandung di pekan ke-30 nanti.

Selain itu, Huistra juga menyebut ada beberapa pertandingan PSS Sleman tidak diuntungkan oleh keputusan wasit, seperti saat melawan PSBS Biak, Persis Solo, Barito Putera, dan yang terakhir Dewa United.

Sehingga hal tersebut membuat tim besutannya itu tidak mendapatkan poin yang seharusnya bisa didapatkan.

"Saya ingin mengubah itu semua. Kami harus meyakini harus mendapat poin besok, itulah tantangannya. Semoga saya bisa membantu PSS mencapai apa yang diinginkan," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved