PSIM Yogyakarta

Manajemen PSIM Yogyakarta Sadar Diri, Tak Pasang Target Tinggi di Musim Perdana Kembali ke Liga 1

Manajemen Laskar Mataram paham betul bahwa tim ini merupakan anak baru di Liga 1, meski punya sejarah panjang di sepak bola Indonesia

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Pemain PSIM Yogyakarta saat mengibarkan bendera raksasa di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manajemen PSIM Yogyakarta tak mau memasang target terlalu muluk di musim perdana mereka kembali mentas di kompetisi kasta tertinggi di Liga 1 Indonesia.

Manajemen Laskar Mataram paham betul bahwa tim ini merupakan anak baru di kompetisi itu meski punya sejarah panjang di sepak bola Indonesia.

"Kita tahu kalau Saya belum pernah di Liga 1, Cik Liana (Direktur Utama PSIM, Yuliana Tasno) belum pernah, Coach Erwan (Hendarwanto) juga belum pernah," ujar Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, Rabu (23/4/2025).

Selain itu, lanjut Razzi menambahkan bahwa PSIM Yogyakarta sendiri juga terlalu lama berkutat di Liga 2.

Klub berjuluk Laskar Mataram tercatat sudah 18 tahun berkompetisi di kasta kedua.

Terakhir kali, tim berlogo Tugu Pal Putih ini mentas di Liga 1 pada tahun 2007 silam.

Saat itu, kompetisi ini masih bernama Liga Indonesia Divisi Utama.

"PSIM pun udah lama tidak di Liga 1. Memang ini semua baru untuk kita," ucap Razzi.

Dengan melihat fakta ini, dia menegaskan bahwa PSIM Yogyakarta tak mau muluk-muluk dalam memasang target di Liga 1 musim depan.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Gelar Latihan Perdana Dua Bulan Sebelum Kickoff Liga 1, Ini Kata Manajer Tim

Bagi Razzi, PSIM Yogyakarta hanya menargetkan bertahan dengan nyaman di Liga 1 musim depan.

"Kalau ditanya orang pasti target kan, ya kami targetnya mau bertahan dengan nyaman," ucapnya.

Dia juga tak mau menyebut angka atau finish di urutan berapa di akhir musim.

Bagi Razzi, yang terpenting PSIM Yogyakarta butuh bertahan dan bisa eksis di Liga 1.

"Saya nggak mau jawab kalau mau ditanya peringkat berapa. Tapi jawaban saya mau bertahan dengan nyaman, nggak mau deg-degan tiap minggu," ulasnya.

Meski begitu, bila dalam perjalanan PSIM Yogyakarta di kompetisi Liga 1 mampu membuat kejutan dan bersaing di papan atas, tentu ini merupakan capaian yang harus disyukuri.

"Tapi kalau misal dapat lebih baik dari itu ya Alhamdulillah. Kami ingin itu," tandasnya (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved