PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta Tak Mau Lupakan Talenta Lokal, Putra Daerah Dijamin Masuk List Pemain Liga 1
PSIM Yogyakarta cukup banyak diperkuat oleh talenta lokal. Para pemain lokal DIY bukan hanya sekadar pelengkap tim, namun juga berkontribusi dalam gol
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta tak mau melupakan talenta lokal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) begitu saja.
Laskar Mataram menyediakan slot bagi pemain-pemain lokal potensial untuk membela klub di Liga 1 musim depan.
Pada musim lalu, PSIM Yogyakarta cukup banyak diperkuat oleh talenta lokal. Para pemain lokal DIY bukan hanya sekadar pelengkap tim, namun juga berkontribusi dalam gol-gol yang ditorehkan PSIM ke gawang lawan.
Savio Sheva contohnya. Pemain kelahiran Kota Yogyakarta, 23 April 2003 itu mencetak 3 gol dan 1 asis dalam 13 kali penampilan bersama Laskar Mataram.
Selanjutnya, juga ada pemain kelahiran Bantul, Yudha Alkanza yang mengemas 2 gol dan 2 asis dari 13 laga bersama PSIM di musim itu.
Kemudian, masih ada nama Muhammad Fariz. Meski lahir di Boyolali, Jawa Tengah, namun Fariz tumbuh dan besar di akademi PSS Sleman.
Saat dipinjamkan ke PSIM di Liga 2 musim lalu, Fariz berhasil menjawab kepercayaan pelatih dengan baik.
Pemain berusia 20 tahun itu, mengemas 1 gol dan 1 asis dalam 7 laga bersama PSIM di musim lalu.
Manajer tim PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna memastikan jika di kompetisi Liga 1 musim 2025/2026 nanti, skuadnya tetap memakai kekuatan dari putra daerah asli Yogyakarta.
Meski begitu, Razzi begitu dia kerap disapa tak mau membocorkan nama-nama pemain lokal DIY yang akan dipertahankan.
"Pasti masih ada yang dibawa pemain asli dari Jogja," ujarnya, Senin (21/4/2025).
Razzi beralasan, saat ini masih ingin mematangkan skuadnya. Sehingga, dia enggan membocorkan nama-nama pemain yang dipertahankan.
"Kami tetap akan pertahankan gaya PSIM di musim lalu, gaya kami yang membuat tim seperti banyak diisi pemain muda," katanya.
"Kami tetap mengedepankan kepentingan klub, yang pasti kami hargai, tapi tetap harus profesional," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Yuliana Tasno, membenarkan jika masih ada pemain-pemain lokal DIY yang dipertahankan. Namun, Liana mengaku tak tahu secara pasti nama-nama pemainnya.
"Ada (pemain lokal yang dipertahankan) aku dengernya dari Razzi," ungkapnya.
Meski begitu, saat ditanya lebih jauh, Liana sendiri juga enggan membeberkan siapa nama pemain asli Yogyakarta yang bakal membela tim Laskar Mataram di Liga 1 musim depan.
"Kalau teknis (tim) itu sama Razzi," ucapnya singkat. (Mur)
PSIM Yogyakarta Liburkan Pemain Selama Tiga Hari Usai Taklukkan Malut United |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Merangsek ke Papan Atas Seusai Bekuk Malut United, Ini Kata Van Gastel |
![]() |
---|
Malut United Bertekad Nodai Rekor Apik PSIM Yogyakarta, Hendri Susilo: Tiga Poin di Kie Raha |
![]() |
---|
Anton-Donny Diboyong ke Markas Malut United, Pelatih PSIM Yogyakarta: Belum ada Jaminan Diturunkan |
![]() |
---|
Van Gastel Akui Malut United Lawan Sulit bagi PSIM Yogyakarta, Tetap Optimistis Raih Tiga Poin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.