Paskah 2025

Renungan Minggu Palma 2025: Bacaan I, Bacaan II, Bacaan Injil

Berikut renungan, bacaan Injil, misa Minggu Palma 13 April 2025 dari teks misa Gereja Kotabaru Yogyakata.

DOK. Freepik
Renungan Minggu Palma 2025: Bacaan I, Bacaan II, Bacaan Injil 

TRIBNJOGJA.COM - Umat Katolik akan melaksanakan ibadah Minggu Palma, awal dari rangkaian ibadah Paskah, pada Minggu (13/4/2025).

Pada hari Minggu Palma, umat akan berdoa bersama di Gereja, mengenang peristiwa ketika Yesus dielu-elukan banyak orang saat memasuki Kota Yerusalem.

Berikut renungan Minggu Palma, dikutip Tribunjogja.com dari teks misa Gereja Kotabaru via parokikotabaru.org.

Bacaan Injil

Inilah Injil Suci menurut Lukas [ Luk 19 : 28 - 40 ]

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, ketika telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, "Pergilah ke kampung itu, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari. Dan jika ada orang bertanya kepadamu, 'Mengapa kamu melepaskannya?', jawablah begini, 'Tuhan memerlukannya'." 

Lalu pergilah kedua murid yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu, "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?" Kata mereka, "Tuhan memerlukannya."

Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya. Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu, mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. Ketika Yesus sudah dekat Yerusalem, di jalan yang menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat. 

Kata mereka, "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan! Damai sejahtera di surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!" Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus, "Guru, tegurlah murid-murid-Mu itu." Jawab Yesus kepada mereka, "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu-batu ini akan berteriak."

Bacaan I 

Pembacaan dari Kitab Yesaya [ Yes 50 : 4 - 7 ]

Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah yang fasih, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku dipukuli orang, dan daguku kubiarkan dicabuti janggutnya. Aku tidak menyembunyikan mukaku pada saat aku dinodai dan diludahi.

Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Bacaan II

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi [ Flp 2 : 6 - 11 ]

Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahiNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa segala lidah mengaku ‘Yesus Kristus adalah Tuhan!’.

(Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved