Manajer PSIM Yogyakarta Buka Suara Terkait Rumor Ramadhan Sananta Masuk Radar Laskar Mataram

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna akhirnya buka suara terkait rumor striker Persis Solo Ramadhan Sananta masuk dalam radar Laskar Mataram untuk Liga 1 2025/2026.

Isu mengenai ketertarikan manajemen PSIM Yogyakarta terhadap striker Timnas Indonesia itu berkembang liar di media sosial.

Rumor panas ini bahkan jadi perbincangan hangat di kalangan suporter PSIM Yogyakarta dan Persis Solo.

"Itu tidak betul," jawab Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna dengan tegas saat ditanya terkait rumor tersebut, Rabu (9/4/2025).

Baginya, meski Sananta merupakan striker lokal yang tengah naik daun, namun PSIM Yogyakarta belum melakukan pendekatan atau membuka komunikasi dengan pemain berusia 22 tahun itu.

Meski kontrak Sananta akan berakhir di Persis Solo pada 31 Mei 2025, namun Razzi menegaskan bahwa pihaknya masih fokus melakukan pembenahan di internal PSIM Yogyakarta.

Razzi pun heran dari mana asal rumor yang beredar terkait PSIM Yogyakarta ingin memboyong pemain dengan nilai pasar Rp4,3 miliar di laman transfermarkt itu.

"Saya juga tidak tahu dari mana rumornya (PSIM ingin rekrut Sananta) itu," ucapnya.

Ramadhan Sananta sendiri diketahui merupakan pemain kelahiran Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Karirnya sebagai pesepakbola terbilang moncer karena dipercaya bergabung dengan Timnas Indonesia dari berbagai kelompok umur hingga senior.

Di level klub dia melesat dari pemain Liga 3 langsung naik ke tim Liga 1 saat membela Persikabo 1973, PSM Makassar dan sekarang Persis Solo.

Saat membela PSM Makassar di Liga 1 2022/2023, Sananta mencetak 11 gol dari 28 penampilan. Performa ciamiknya berhasil membantu PSM Makassar meraih juara Liga 1 musim itu.

Pada tahun 2023 itu pula Sananta dengan seragam Timnas Indonesia U-23, berhasil mendapatkan medali emas SEA Games 2023.

Dia turut andil mencetak dua gol di final SEA Games 2023 melawan Thailand U-23 dan membantu Indonesia menang 5–2 serta meraih medali emas pertama di SEA Games setelah 32 tahun. (*)