AC MILAN: Nasib Tammy Abraham Bisa Berubah Total

AC Milan berhasil memperkecil ketertinggalan di pertengahan babak pertama, dan itu adalah gol indah dari Abraham. 

Sang penyerang berhasil menguasai bola dan bergerak ke tengah lapangan, mengoper bola kepada Christian Pulisic yang bergerak ke tengah.

Ia lalu menerimanya kembali setelah berlari di belakang dan melepaskan tembakan melewati De Gea di tiang dekatnya.

Pada menit ke-64, AC Milan berhasil menyamakan kedudukan, dan pemain pengganti Jovic berhasil mencetak gol ke gawang mantan klubnya. 

Umpan dari Tomori ke depan tampak lebih diarahkan ke Gimenez yang bergerak maju, namun ada celah dan pemain nomor 9 itu berhasil mengangkat bola melewati De Gea setelah berhasil mencetak gol.

Apa kata Abraham?

Sebelumnya, meski mencetak gol melawan Inter Milan, Kamis, striker AC Milan Tammy Abraham menyatakan bahwa dia tidak senang dengan permainan tersebut. 

Bagi penggemar AC Milan, meskipun mereka tidak dapat mempertahankan keunggulan 1-0, akan ada banyak hal positif yang dapat diambil dari pertandingan melawan Nerazzurri pada pertengahan minggu. 

Sebagai permulaan, Rossoneri memimpin pertandingan, alih-alih tertinggal, sesuatu yang sudah menjadi komoditi.

Namun, yang lebih penting, Diavolo memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka melawan Inter Milan, sesuatu yang benar-benar menyegarkan setelah beberapa tahun terakhir dipermalukan oleh rival berat mereka. 

Namun, masih ada keinginan untuk menang lagi.

Tammy Abraham, pencetak gol pertama dalam pertandingan, berbicara setelah pertandingan tentang perasaannya saat mencetak gol lagi, tetapi tampaknya ada hal-hal yang lebih besar dalam pikirannya, seperti yang disampaikan Milan News dari San Siro.

"Saya sangat senang dengan gol itu, baik untuk saya maupun tim. Kemudian kami tidak menang, jadi kami tidak senang dan kami harus berjuang untuk pertandingan berikutnya, bersikap positif, menyadari bahwa kami adalah tim yang bagus."

Apakah lingkungan seperti ini membuat Anda menyesal?

“Ini musim yang sulit bagi semua orang. Namun, kami memiliki pertandingan lain, setiap pertandingan adalah final. Kami ingin bermain di Eropa. Kami ingin mencoba memenangkan Piala Italia.”