PSIM Yogyakarta

Sunni Hizbullah Ungkap Membawa PSIM Yogyakarta Promosi ke Liga 1 Merupakan Cita-cita Sejak Lama

Meski baru terealisasi di Liga 2 2024/2025, namun pemain berusia 31 tahun itu mengaku senang bukan kepalang atas prestasi yang diraih.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. PSIM Yogyakarta
Kapten PSIM Yogyakarta, Sunni Hizbullah saat membela Laskar Mataram di Liga 2 2024/2025. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kapten PSIM Yogyakarta, Sunni Hizbullah mengungkap keinginan untuk membawa Laskar Mataram naik kasta merupakan cita-cita sejak lama.

Meski baru terealisasi di Liga 2 2024/2025, namun pemain berusia 31 tahun itu mengaku senang bukan kepalang atas prestasi yang diraih.

"Saya senang banget, ini cita-cita saya sejak lama. Karena dulu waktu gabung pertama kali di PSIM ingin membawa PSIM ini promosi ke Liga 1 dan kemarin Alhamdulillah promosi ke Liga 1 juga dilengkapi dengan juara. Menurut saya itu luar biasa sekali. Alhamdulillah sekali," ujar Sunni, Kamis (27/3/2025).

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu memang tercatat sudah beberapa musim membela PSIM Yogyakarta.

Dia mengawali kiprahnya di tim Naga Jawa pada musim 2026/2017 kemudian hijrah ke beberapa klub seperti PSCS Cilacap dan Persiba Balikpapan.

Kemudian, pada Liga 2 2020 hingga 2023 kembali berseragam PSIM Yogyakarta. di Liga 2 musim 2023/2024 Sunni hijrah ke Bekasi City FC.

Selanjutnya pulang ke PSIM Yogyakarta di Liga 2 2024/2025 dan berhasil membawa tim menjadi juara.

Di awal bergabung kembali dengan PSIM Yogyakarta di Liga 2 2024/2025, Sunni Hizbullah bukanlah pilihan utama. Dia jadi pelapis Rendra Teddy dan Yusaku Yamadera.

Namun, setelah adanya pergantian pelatih dan cedera yang menimpa Rendra Teddy, Sunni mendapat kepercayaan dan bermain apik.

Baca juga: Gelandang Berbakat Figo Dennis Ungkap Masa Depan bersama PSIM Yogyakarta

Dia tercatat bermain sebanyak 13 kali dan mencetak 1 gol bersama PSIM.

Bagi Sunni, keberhasilan PSIM Yogyakarta di Liga 2 musim lalu karena kebersamaan para pemainnya yang begitu kuat. Pemain reguler dan pelapis tak memiliki jarak.

"Tapi berkat semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari suporter setia, kami bisa mengatasi setiap hambatan di musim ini dan akhirnya bisa mencapai tujuan," ulasnya.

Menurut pemain asal kelahiran Sleman itu, meski membawa PSIM Yogyakarta keluar sebagai juara, namun hingga saat ini pihaknya belum ada pembicaraan dengan manajemen klub terkait masa depannya.

"Saya belum mendapatkan tawaran dari manajemen bertahan atau tidak di musim depan. Tapi saya tetap ingin kembali berseragam PSIM dan menorehkan prestasi bersama PSIM di Liga 1 nanti," ungkapnya.

Dia menegaskan, persaingan di Liga 1 musim depan bakal berjalan ketat dan Laskar Mataram harus bisa eksis di kasta teratas.

"Persaingan di Liga 1 nanti pasti sangat ketat, karena tim-tim di Liga 1 persaingannya lebih berat dan berbeda dibandingkan dengan Liga 2 lalu," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved