Sekolah Rakyat di Magelang Disiapkan di 2 Titik Lokasi, Tiap Sekolah Tampung 1.000 Siswa

Pemkab Magelang berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat di wilayahnya.

Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
SAFARI RAMADHAN - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono saat menghadiri acara Safari Ramadhan Kemensos di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/3/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah tengah menyiapkan program Sekolah Rakyat sebagai upaya memutus rantai kemiskinan di Indonesia. 

Di Kabupaten Magelang, rencananya Sekolah Rakyat akan dibangun di dua lokasi, yaitu di Sentra Antasena, Kecamatan Salaman, yang merupakan aset Kementerian Sosial, serta di Pusdiklat milik Pemkab Magelang di Kecamatan Tegalrejo.

"Sekolah rakyat di Magelang itu rencananya kita mulai dengan dua titik," kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono di Magelang, Senin (25/3/2025).

Agus Jabo menyatakan bahwa program ini akan difokuskan pada masyarakat miskin dan miskin ekstrem yang masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya desil 1 dan desil 2.

"Salah satu cara untuk memotong transmisi kemiskinan adalah dengan mendirikan Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem," ujar Agus Jabo dalam sosialisasi program tersebut.

Program Sekolah Rakyat dirancang dalam model pendidikan berasrama (boarding school) dengan kapasitas 1.000 murid per sekolah. 

Baca juga: Bupati Magelang Ajak Warga Nobar Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Rumah Dinasnya

Setiap sekolah akan berdiri di atas lahan minimal lima hektare dan mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga SMA.

"Supaya lulusan sekolah ini bisa menjadi generasi unggul dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045," lanjutnya.

Agus Jabo mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak boleh ada anak dari keluarga miskin yang tidak bersekolah. 

Menurut data, sekitar 74 persen masyarakat miskin Indonesia hanya memiliki pendidikan SD ke bawah, dan pemerintah ingin mengubah kondisi tersebut.

Bupati Magelang, Grengseng Pamuji mengungkapkan Pemkab Magelang berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat di wilayahnya.

"Kemarin dipilih oleh Pak Wamen Sosial, lokasi di Tegalrejo karena sudah ada bangunan dan asramanya. Tinggal direvitalisasi sedikit agar bisa digunakan untuk menerima murid," jelasnya.

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Magelang saat ini mencapai 10,8 persen. 

Grengseng pun meyakini bahwa intervensi di bidang pendidikan ini akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kami sepakat bahwa peningkatan pendidikan akan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat," tambah Grengseng. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved