Tips Kecantikan
Beda Makeup Dempul dengan Makeup Menor
Dalam dunia tata rias, istilah "dempul" dan "menor" sering digunakan untuk menggambarkan tampilan makeup yang kurang ideal.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Dalam dunia tata rias, istilah "dempul" dan "menor" sering digunakan untuk menggambarkan tampilan makeup yang kurang ideal.
Meskipun keduanya mengacu pada makeup yang berlebihan, ada perbedaan penting di antara keduanya.
Maka dari itu, mari simak kedua tampilan makeup ini untuk menghindari makeup yang berlebihan:
Makeup dempul lebih menekankan pada penggunaan produk yang terlalu tebal dan tidak merata, terutama foundation dan bedak.
Hasilnya, wajah terlihat seperti dilapisi "topeng" dan tekstur kulit asli menjadi tidak terlihat.
Istilah "cakey" sering digunakan untuk menggambarkan kondisi makeup dempul.
Tampilan makeup dempul, atau cakey, terjadi akibat beberapa faktor yang saling berkaitan.
Salah satu penyebab utama adalah penggunaan produk makeup yang berlebihan, terutama foundation dan bedak.
Ketika produk diaplikasikan terlalu tebal, kulit tidak dapat menyerapnya dengan baik, sehingga makeup menumpuk dan menciptakan tekstur yang tidak rata.
Selain itu, pemilihan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga dapat menjadi penyebab.
Misalnya, penggunaan foundation dengan formula yang terlalu berat pada kulit kering akan membuat makeup terlihat pecah-pecah dan menggumpal.
Teknik pengaplikasian yang kurang tepat, seperti kurangnya blending atau penggunaan aplikator yang salah, juga dapat menyebabkan makeup tidak merata dan terlihat dempul.
Kurangnya persiapan kulit sebelum makeup, seperti tidak menggunakan pelembap atau primer, dapat membuat kulit kering dan kasar, yang memperparah tampilan dempul.
Solekan dempul, atau lebih dikenali sebagai "bertopeng," mempunyai beberapa ciri khas yang membezakannya daripada solekan yang natural.
Pertama, tekstur solekan sangat tebal dan berat, seolah-olah wajah dilapisi dengan lapisan tebal produk, menjadikan kulit kelihatan tidak bernafas dan tidak selesa.
Kedua, solekan dempul sering kali tidak rata, dengan produk terkumpul di kawasan tertentu seperti garis senyuman, garis halus, dan liang pori.
Ini menyebabkan warna kulit tidak sekata dan kelihatan tidak semula jadi.
Ketiga, kulit boleh kelihatan kering dan merekah, terutamanya jika produk yang digunakan tidak melembapkan.
Garis-garis halus dan kedutan menjadi lebih ketara, dan liang pori boleh tersumbat, membawa kepada masalah kulit seperti jerawat.
Solekan dempul secara keseluruhannya kelihatan sangat tidak semula jadi dan berlebihan, menghilangkan sebarang kesan kesegaran dan keaslian.
2. Makeup Menor
Makeup menor lebih menekankan pada penggunaan warna-warna yang terlalu mencolok dan intens, terutama pada area mata, pipi, dan bibir.
Hasilnya, tampilan makeup terlihat berlebihan dan tidak proporsional.
Tampilan makeup menor seringkali terjadi akibat beberapa faktor yang berkaitan dengan pemilihan warna dan intensitas produk yang digunakan.
Salah satu penyebab utama adalah penggunaan warna-warna yang terlalu mencolok dan tidak sesuai dengan warna kulit asli.
Misalnya, pemilihan eyeshadow dengan warna neon atau lipstik yang terlalu terang dapat membuat tampilan wajah terlihat berlebihan.
Selain itu, pengaplikasian produk yang terlalu tebal dan tidak dibaurkan dengan baik juga dapat menyebabkan makeup menor.
Teknik blending yang kurang sempurna akan menghasilkan garis-garis keras dan warna yang tidak menyatu dengan baik, sehingga tampilan makeup terlihat tidak natural.
Ketidakseimbangan antara area wajah yang diberi penekanan juga menjadi faktor penting. Jika semua area wajah, seperti mata, pipi, dan bibir, diberi penekanan yang sama, maka tampilan makeup akan terlihat terlalu ramai dan tidak proporsional.
Terakhir, kurangnya pemahaman tentang pencahayaan juga dapat menyebabkan makeup menor.
Warna-warna yang terlihat bagus di bawah cahaya lampu mungkin terlihat terlalu mencolok di bawah cahaya matahari.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa tampilan makeup di bawah cahaya alami.
Makeup menor dapat dicermati dengan memperhatikan ciri-ciri penggunaan yang berlebihan.
Penggunaan warna-warna terang dan mencolok pada area mata, pipi, dan bibir, seperti eyeshadow berwarna neon, blush on berwarna merah terang, dan lipstik berwarna ungu menyala.
Warna-warna ini tidak terlihat natural dan tidak sesuai dengan warna kulit.
Penggunaan produk makeup yang terlalu tebal dan tidak dibaurkan dengan baik, sehingga terlihat garis-garis yang tegas dan tidak alami.
Blush on dan bronzer terlihat seperti "garis-garis" di pipi, dan eyeshadow terlihat seperti "tempelan" di kelopak mata.
Penekanan yang berlebihan pada semua area wajah, sehingga tidak ada fokus pada satu area tertentu.
Misalnya, penggunaan eyeshadow yang sangat intens bersamaan dengan lipstik berwarna merah terang, sehingga wajah terlihat terlalu "ramai".
Bentuk alis yang terlalu tebal atau terlalu tinggi, sehingga terlihat tidak proporsional dengan bentuk wajah.
Penggunaan bulu mata palsu yang terlalu panjang dan tebal, sehingga terlihat tidak alami.
Warna-warna makeup tidak dibaurkan dengan baik, sehingga terlihat garis-garis yang tegas dan tidak alami.
Tidak ada gradasi warna yang halus pada eyeshadow atau blush on.
Penggunaan glitter atau shimmer yang berlebihan, sehingga wajah terlihat terlalu berkilau dan tidak natural.
Penggunaan contour yang terlalu gelap, sehingga wajah terlihat kotor. (MG Ni Komang Putri Sawitri Ratna Duhita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.