PSS Sleman

Pemain PSS Sleman dapat Jatah Libur Lebaran Idulfitri, Ini Kata Manajer Super Elja

Manajemen Super Elja meminta pemain untuk kembali berlatih di Sleman pada 3 April 2025.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Manajemen PSS Sleman tetap memberikan jatah libur lebaran Idulfitri 1446 Hijriah bagi pemainnya di tengah persiapan tim menghadapi laga-laga krusial di bulan April 2025.

Hal itu ditegaskan oleh Manajer Tim PSS Sleman, Leonard Tupamahu, yang mengatakan para pemain tetap mendapat jatah libur di momen hari besar agama Islam tersebut.

"Lebaran ada libur 3 atau 4 hari tergantung pemain yang jauh rumahnya juga," ujarnya, Senin (24/3/2025).

Lanjut Leo, meski jatah libur pemain saat momen lebaran kurang dari seminggu, namun hal ini juga akan memperhatikan para pemain mudik ke mana.

Bila pemain mudik ke daerah asalnya yang berada di luar Pulau Jawa, maka manajemen Laskar Sembada akan memberikan kelonggaran.

Namun, bila pemain libur masih di daerah yang berada di Pulau Jawa maka jatah libur lebarannya kurang dari seminggu atau hanya berkisar 4 hari.

"Kalau yang jauh mungkin lebih lama kalau yang rumahnya di Jawa mungkin sesuai arahan nantinya," ulasnya.

PSS Sleman sendiri diketahui tak punya banyak wakt untuk memanfaatkan momen libur lebaran karena di bulan April akan mengawali kompetisi dengan bertandang ke Papua.

Baca juga: PSS Sleman jadikan Jeda Kompetisi Sebagai Pramusim Mini, Pemain Latihan 2 Kali Sehari

Tim besutan Pieter Huistra akan melakoni laga di pekan ke-28 Liga 1 2024/2025 dengan melawan tuan rumah PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe, Kota Jayapura.

Atas dasar itu pula, manajemen Super Elja meminta pemain untuk kembali berlatih di Bumi Sembada pada 3 April 2025.

"Nanti setelah libur lebaran pemain kembali lagi latihan tanggal 3 sore. Kita tak punya banyak waktu untuk libur," ulasnya.

Sebelumnya, pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, mengatakan pada momen libur kompetisi saat ini, anak asuhnya tetap latihan dua kali sehari.

Hal ini tak terlepas dari tantangan yang cukup berat di depan mata agar lolos dari jurang degradasi.

"Sesi dua kali sehari ini tentu memiliki tujuan yang sama. Yaitu untuk selalu bertujuan membuat seluruh penggawa bugar dan juga secara taktis siap untuk cara bermain yang diinginkan," imbuhnya.

Dengan pendekatan ini, Pieter Huistra optimistis timnya bisa tampil lebih solid dan kompetitif di sisa musim.

Ia berharap manfaat dari jeda panjang ini bisa terlihat dalam performa tim di pertandingan selanjutnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved