PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman Manfaatkan Jeda Internasional untuk Benahi Skuad Super Elja
Punggawa Super Elja diminta untuk lebih produktif, sehingga tak lagi kehilangan poin demi poin dalam misi keluar dari zona degradasi
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jeda internasional dimanfaatkan oleh PSS Sleman untuk melakukan evaluasi serta pembenahan agar lebih siap dalam melakoni tujuh laga sisa di Liga 1 2024/2025.
Punggawa Super Elja pun diminta untuk lebih produktif, sehingga tak lagi kehilangan poin demi poin dalam misi keluar dari zona degradasi.
"PSS harus lebih produktif lagi dalam mencetak tiga poin lebih banyak," ujar pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, Minggu (16/3/2025).
Laskar Sembada memang dalam situasi sulit setelah hanya meraup satu kemenangan dari tujuh laga terakhirnya.
Kondisi ini membuat mereka tercecer di posisi 17 dari 18 kontestan Liga 1 2024/2025.
Namun, dengan adanya FIFA Matchday pada 20-25 Maret dan kemudian libur Idul Fitri 2025, membuat kompetisi di Indonesia untuk sementara berhenti bergulir.
Waktu jeda internasional ini dimanfaatkan oleh pelatih asal Belanda itu untuk mengembalikan kekompakan pemainnya.
"Kita punya tiga pekan lebih untuk melepaskan apa yang ada di kepala dan harus bersatu kembali untuk bersama dan bekerja keras lebih gigih lagi," jelasnya.
Baca juga: Manajemen PSS Sleman Berikan Jatah Healing bagi Pemain Saat Jeda Internasional
Dia pun mengakui, dua kekalahan di bulan Maret 2025 tentu jadi alarm berbahaya bagi klub kesayangan BCS-Slemania itu.
Sebab, dengan tujuh laga tersisa, PSS Sleman harus berjuang keras keluar dari zona degradasi. Peta persaingan untuk lolos dari jurang degradasi juga terbilang ketat.
PSS Sleman yang ada di peringkat 17 hanya terpaut 2 poin dengan PSIS Semarang yang ada di peringkat 15 atau batas aman zona terlarang.
Namun, Laskar Mahesa Jenar punya tabungan satu laga lebih sedikit dari PSS Sleman.
Mereka baru memainkan 26 laga dengan koleksi poin 24.
Saat ini PSS Sleman menghuni peringkat 17 dengan koleksi 22 laga dari 27 laga yang sudah dijalani.
Meski begitu, pelatih PSS Sleman masih yakin jika peluang Super Elja untuk keluar dari degradasi masih terbuka lebar, apalagi kedua tim juga akan bertemu di leg kedua musim ini.
"Ini jadi tanda bahaya fase pertama bagi PSS dan di momen ini kita harus bangkit untuk keselamatan tim," jelasnya.
"Kita masih punya beberapa pertandingan dan tentu PSS masih punya kesempatan lolos dari degradasi," tukasnya. (*)
Dominikus Dion Batal Gabung Timnas U-23 Indonesia, Dokter Tim PSS Sleman Ungkap Kondisi Pemain |
![]() |
---|
Kata Kim Kurniawan Setelah Didapuk jadi Manajer PSS Sleman, Prioritas Tetap Jadi Pemain |
![]() |
---|
Talenta Muda PSS Sleman Farrel Luckyta Widodo Dipanggil PSSI untuk Persiapan Piala Asia U-17 |
![]() |
---|
Kim Kurniawan Gantikan Posisi Leonard Tupamahu Sebagai Manajer Tim PSS Sleman |
![]() |
---|
7 Laga Awal PSS Sleman di Championship 2025/2026, Lawan Persiba Balikpapan hingga Persela Lamongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.