Maung MV3

Penampakan Maung MV3 Buatan PT Pindad yang Bakal Beroperasi di Magelang

Komando Distrik Militer (Kodim) 0705/Magelang menerima dua unit kendaraan operasional (ranops) Maung MV3 buatan PT Pindad

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie
MAUNG MV3: Komando Distrik Militer (Kodim) 0705/Magelang menerima dua unit kendaraan operasional (ranops) Maung MV3 buatan PT Pindad dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) 

 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Komando Distrik Militer (Kodim) 0705/Magelang menerima dua unit kendaraan operasional (ranops) Maung MV3 buatan PT Pindad dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI).

Komandan Kodim (Dandim) 0705/Magelang, Letkol Inf Jarot Susanto, menyebut kendaraan taktis ini akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, termasuk dalam kegiatan patroli dan operasi gabungan.

RANOPS MAUNG MV3: Maung MV3 Buatan PT Pindad yang Bakal Beroperasi di Magelang
RANOPS MAUNG MV3: Maung MV3 Buatan PT Pindad yang Bakal Beroperasi di Magelang (Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie)

“Ada dua unit yang sudah kami terima di Kodim Magelang. Rencananya kendaraan ini akan kita gunakan untuk mendukung keamanan dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya, Selasa (5/3/2025).

Dua unit kendaraan tersebut pertama kali digunakan untuk transportasi pejabat Pemkot Magelang.

Kendaraan ini ditunggangi oleh Kapolres Magelang Kota AKBP, Dandim 0705/Magelang, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang dalam acara peresmian Puskesmas Kerkopan, Kota Magelang, Rabu (5/3/2025).

Terkait desain kendaraan, Jarot menjelaskan bahwa tipe Maung yang diterima saat ini belum dilengkapi kaca di bagian sisi kanan dan kiri.

“Memang desainnya ada beberapa tipe, dan yang ini memang belum ada kacanya,” imbuhnya.

Ia menambahkan, Kodim 0705/Magelang akan mengerahkan kendaraan tersebut dalam operasi gabungan ke depan bersama Polri.

“Nanti dalam operasi gabungan, kami akan menggunakan Maung untuk mendukung pengamanan,” katanya.

Kodim 0705/Magelang telah menerima dua unit kendaraan Maung, dan rencananya akan mendapatkan tambahan unit lainnya dalam waktu dekat.

“Untuk saat ini, dua unit ini ditempatkan di Koramil Magelang Tengah dan Koramil Magelang Utara,” ungkap Jarot.

Apa Kata Kapolres Magelang Kota

Maung MV3 buatan PT Pindad di Kota Magelang.
Maung MV3 buatan PT Pindad di Kota Magelang. (TRIBUNJOGJA.COM/YUWANTORO W)

Kapolres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum, mengapresiasi kehadiran kendaraan taktis buatan dalam negeri ini.

“Kita harus bangga, karena Maung adalah produk asli Indonesia dari PT Pindad. Ini menjadi bukti sinergitas antara TNI dan Polri dalam memperkuat keamanan serta memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Kapolres juga mengungkapkan bahwa kendaraan ini akan langsung digunakan dalam patroli skala besar untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas selama bulan Ramadan.

“Nanti malam minggu, kami rencanakan patroli skala besar dengan jajaran TNI menggunakan Maung untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan,” ujarnya.

Kendaraan Maung juga menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda.

“Rasanya enak, gagah, dan sepoi-sepoi karena nggak ada kacanya. Jadi terasa silir semilir,” tambahnya.

Sebelumnya juga terdapat wacana mobil Maung yang diproduksi PT Pindad nantinya bakal digunakan oleh kepala daerah.

Meski demikian, Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, tidak bisa memastikan.

“Ini masih menunggu petunjuk pusat. Kalau rasanya (naik Pindad) keren, jadi terasa tambah gagah,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) menyerahkan 700 unit kendaraan operasional (ranops) Maung MV3 produksi PT Pindad, untuk TNI-Polri, sebagai langkah strategis di dalam memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional. 

Prosesi serah terima ini berlangsung di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (01/3/25).

Dalam keterangan pers, Menhan Sjafrie menyampaikan bahwa penyerahan 700 unit Maung MV3 ini merupakan hari bersejarah bagi pemerintah, industri pertahanan, TNI dan Polri. 

“Jumlahnya cukup banyak, kurang lebih 4.000 unit, tetapi penyerahannya kita atur bertahap, karena produksinya punya kapasitas tertentu,” ungkap Menhan Sjafrie. (Tribunjogja.com/Tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved