PSS Sleman Jadi Juru Kunci Klasemen, Pieter Huistra Masih Optimis Super Elja Lolos dari Degradasi

TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman mengalami kekalahan keenam secara berturut-turut di Liga 1 2024/2025 setelah dibekuk Barito Putera di rumah sendiri dengan skor 1-2.

Bermain di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (3/3/2025) malam, PSS Sleman takluk lewat gol Levy Madinda menit 45+1 dan Lucas Morelatto menit ke-67

Sedangkan satu-satunya gol penghibur PSS Sleman dibuat oleh Vinicius Duarte menit ke-87.

Kekalahan ini membuat posisi PSS Sleman menjadi juru kunci alias berada di posisi paling buncit klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan torehan 19 poin dari 25 laga.

Klub berjuluk Super Elja pun terancam terdegradasi ke Liga 2 musim depan, bila tak segera berbenah dan bangkit di 9 laga tersisa musim ini.

Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra pun mengaku optimis tim asuhannya masih bisa bangkit dan selamat dari degradasi.

"Saya pikir pemain di laga tadi sudah menunjukkan bagaimana mereka berjuang, bekerja keras dan berusaha," kata Pieter Huistra pada konferensi pers seusai laga.

"Saya percaya tim ini masih punya kekuatan mental."

"Saya masih yakin tim bisa bangkit membalikkan keadaaan karena mereka sudah jadi satu saat ini, kita berjuang hingga akhir," tambahnya.

Baca juga: PSS Sleman Kalah Lagi, Super Elja Jadi Juru Kunci Klasemen

Dengan kalkulasi menurut Pieter Huistra, PSS Sleman menargetkan perolehan poin di akhir musim mencapai 36 poin untuk selamat dari degradasi.

Sementara saat ini, PSS Sleman masih tertahan di 19 poin, artinya perlu 17 poin lagi yang harus didapat di 9 laga sisa.

"Saya pikir hampir sama, tidak jauh dari 39 (seperti yang dikatakan pelatih Barito)," ujar Huistra saat ditanya soal target poin di akhir musim agar selamat.

"Kami telah mengkalkulasi, saat klub bertemu satu sama lain, mungkin sekitar 35 dan 36 akan aman."

"Masih ada 9 laga lagi, 3 x 9 = 27, masih banyak (kurangnya buat PSS)," tambahnya.

Pieter Huistra kembali menegaskan bahwa dia akan mengerjakan perbaikan di skuad PSS Sleman dalam beberapa hari ke depan.

Pelatih asal Belanda masih optimistis PSS Sleman mampu meraih poin maksimal di 9 laga sisa.

"Tetapi sebagai pelatih kita harus menatap laga demi laga, sekarang sudah berpikir soal Persita," kata Huistra.

"Saya sudah berpikir siapa yang akan diganti, siapa yang akan bermain lagi, sudah ada di kepala."

"Solusi akan kita kerjakan dengan staf saya dalam beberapa hari ke depan."

"Saya percaya lawan Persita tim ini punya kesempatan, semua tim Liga 1 kini berdekatan, tidak mudah memprediksi yang akan terjadi," tambahnya.

( bolasport/ tribunjogja.com )