iPhone 16 Segera Meluncur di Indonesia, Apple Kantongi Restu TKDN dari Kemenperin

TRIBUNJOGJA.COM - Kabar gembira bagi para penggemar Apple di Tanah Air! 

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akhirnya menyetujui proposal investasi Apple di Indonesia untuk periode 2025-2028. 

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenperin dan Apple, Rabu (26/2/2025).

Dengan adanya kesepakatan ini, jalan bagi iPhone 16 series untuk masuk ke Indonesia semakin terbuka lebar. 

Sebelumnya, perangkat terbaru Apple tersebut belum bisa dijual di Tanah Air karena perusahaan berbasis di Cupertino itu belum memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Sertifikasi TKDN ini menjadi syarat mutlak bagi setiap vendor perangkat elektronik yang ingin memasarkan produknya di Indonesia.

Apple Masih Gunakan Skema Investasi Inovasi

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengonfirmasi bahwa Apple tetap menggunakan skema investasi inovasi (Skema 3) untuk memenuhi persyaratan TKDN di Indonesia untuk periode 2025-2028. 

Skema ini berbeda dengan skema manufaktur (hardware) atau software, dan Apple memilih untuk berinvestasi dalam bentuk pengembangan inovasi dan teknologi.

Dalam kesepakatan ini, Apple akan menggelontorkan dana sebesar 160 juta dolar AS (sekitar Rp 2,6 triliun).

Dana ini akan dialokasikan untuk berbagai program, termasuk pembangunan Apple Software Innovation and Technology Institute, Apple Professional Developer Academy, serta pengembangan dan keberlanjutan Apple Academy.

Baca juga: Sinyal Kuat iPhone 16 Bakal Masuk Indonesia Tahun 2025, Apple Siapkan Investasi Rp 15,95 Triliun

Tak hanya itu, multiplier effect dari program inovasi ini diperkirakan mencapai 72,3 juta dolar AS. Dana tersebut mencakup transfer teknologi dari Apple Academy sebesar 47,3 juta dolar AS serta potensi investasi dari bisnis startup yang didirikan oleh lulusan Apple Academy dengan total 25 juta dolar AS.

Apple Bangun Pabrik di Batam untuk Penuhi Sanksi

Dalam kesempatan yang sama, Kemenperin mengungkapkan bahwa Apple juga menyetujui tambahan investasi di Indonesia sebagai bentuk pemenuhan sanksi akibat keterlambatan investasi inovasi pada periode 2020-2023.

Sebagai bagian dari kompensasi, Apple bersama mitra manufakturnya, ICT Luxshare, akan membangun pabrik AirTag di Batam dengan nilai investasi 150 juta dolar AS (sekitar Rp 2,4 triliun).

Selain itu, Apple juga akan menggandeng produsen lokal Long Harmony di Bandung untuk memproduksi kain mesh alias bantalan AirPods Max, menjadikannya bagian dari rantai pasokan global Apple.

iPhone 16 Bakal Hadir di Indonesia?

Dengan adanya kesepakatan investasi ini, muncul sinyal kuat bahwa iPhone 16 series akan segera mendapat izin edar di Indonesia. 

Proses penerbitan sertifikat TKDN pun telah dimulai melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Kemenperin.

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa iPhone 16 series bisa mulai dijual di Indonesia sekitar Maret 2025. 

Indikasi lainnya adalah adanya kesepakatan investasi senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 16,3 triliun), yang diyakini menjadi ‘lampu hijau’ bagi Apple untuk memasarkan iPhone terbarunya di Indonesia.

Meski begitu, hingga saat ini iPhone 16 series belum terdaftar di laman sertifikasi TKDN Kemenperin maupun di Postel Ditjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Artinya, belum ada kepastian resmi kapan ponsel tersebut akan benar-benar tersedia di pasaran.

Namun, Apple telah memastikan bahwa salah satu model dari iPhone 16 series, yakni iPhone 16e, akan hadir di Indonesia dalam varian warna putih dan hitam dengan pilihan penyimpanan 128 GB, 256 GB, dan 512 GB.

Menarik untuk dinantikan apakah iPhone 16 series benar-benar akan segera hadir di Indonesia. Pantau terus perkembangan terbarunya hanya di Tribun Jogja!

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )