Retret Kepala Daerah di Magelang

Pramono Anung Ungkap Pengalaman Hari Pertama Ikut Retret di Akmil Magelang

Pramono Anung baru bergabung dalam kegiatan ini pada Senin (24/2/2025) bersama belasan kepala daerah kader PDI Perjuangan.

Tribun Jogja / Yuwantoro Winduajie
RETRET KEPALA DAERAH - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengikuti Retret Kepala Daerah yang digelar di Akmil Magelang, Senin (24/2/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menjalani hari pertama retret kepemimpinan yang digelar pada 21-28 Februari 2025. 

Pramono Anung baru bergabung dalam kegiatan ini pada Senin (24/2/2025) bersama belasan kepala daerah kader PDI Perjuangan.

Meski baru menyusul di hari ke empat, Pramono Anung mengaku tak mengalami kendala berarti saat kegiatan.

“Tadi saya waktu apel termasuk yang datang pertama kali, yang lain belum datang. Kemarin acara juga saya hadiri, karena saya adalah orang yang on time person, jadi saya menikmati karena udaranya cerah, materinya bagus, dan secara substansi banyak hal baru, walaupun selama ini saya menyiapkan,” ujar Pramono, Selasa (25/2/2025).

Pramono megatakan, meski sempat melewatkan beberapa sesi kelas, ia tidak merasa tertinggal karena memiliki pengalaman panjang dalam menyusun kebijakan.

Dia juga telah mempelajari seluruh materi yang akan disampaikan.

“Selama ini, 10 tahun saya yang menyiapkan kebijakan. Jadi, saya tetap bisa mengikuti dinamika retret ini dengan baik,” 

“Saya sudah membaca secara keseluruhan materi, baik yang disiapkan pemerintah pusat maupun oleh pemerintah Jakarta, termasuk Instruksi Presiden tentang efisiensi. Saya meyakini bahwa saat ini kami langsung bekerja, terutama dalam persiapan menyambut Idul Fitri dan (musim) hujan,” jelasnya.

Baca juga: Kepala Daerah PDIP Akhirnya Ikut Retret di Magelang, Pramono Anung Jawab soal Surat Megawati

Pramono menekankan bahwa Jakarta akan tetap memiliki peran sentral sebagai kota global meski Ibu Kota negara telah berpindah ke Nusantara.

Oleh karena itu, berbagai kebijakan strategis harus diselaraskan dengan kebutuhan nasional.

“Fokus pemerintah pusat saat ini ada pada ketahanan pangan dan efisiensi. Di Jakarta, implementasinya langsung dilakukan, seperti menggerakkan pasukan biru dan pasukan oranye untuk membersihkan kota. Beberapa danau yang selama ini tidak pernah dikeruk, kini mulai dikeruk kembali,” ujarnya.

Selain itu, Pramono Anung juga menyinggung janji politiknya sebagai Gubernur Jakarta akan segera direalisasikan. 

Beberapa program prioritas yang akan dijalankan mencakup pemutihan ijazah yang tertahan, Kartu Jakarta Pintar, dan program sarapan gratis bagi siswa.

“Sarapan gratis ini bukan kompetitor dari program makan bergizi gratis pemerintah pusat, tetapi menjadi pelengkap. Penyediaan sarapan akan melibatkan sekolah dan UMKM lokal, sehingga bisa menggerakkan ekonomi tanpa perlu vendor besar,” ungkapnya.

Terkait chemistry dengan kepala daerah lain dalam retret ini, Pramono Anung menyatakan bahwa sebagai daerah dengan APBD terbesar, Jakarta tetap memiliki daya tarik bagi kerja sama lintas wilayah.

“Jakarta sebagai kota global tetap menjadi pusat aktivitas, sehingga banyak kepala daerah yang ingin menjalin kerja sama dengan Jakarta. Ini menjadi modal besar bagi kita dalam membangun kebijakan yang lebih luas,” tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved