PROFIL Dewi Soekarno yang Melepaskan Kewarganegaraan Indonesia, Begini Perjalanan Hidupnya

Ratna Sari Dewi, yang memiliki nama asli Naoko Nemoto, lahir di Tokyo pada 6 Februari 1940. Ia berasal dari keluarga sederhana, di mana orang tuanya

instagram.com/dewisukarnoofficial
PROFIL Dewi Soekarno yang Melepaskan Kewarganegaraan Indonesia, Begini Perjalanan Hidupnya 

TRIBUNJOGJA.COM - Ratna Sari Dewi, istri keenam Presiden Soekarno, baru-baru ini mengumumkan keputusan besar dengan melepaskan status Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah dipegangnya selama lebih dari enam dekade. 

Perempuan kelahiran Tokyo ini kini kembali ke Jepang dan aktif dalam dunia politik dengan mendirikan partai yang berfokus pada advokasi perlindungan hewan.

Dalam konferensi pers yang digelar pada 12 Februari 2025, Dewi Soekarno memperkenalkan partai politik barunya, "12 Heiwa To" (Partai Perdamaian 12). 

Nama partai ini memiliki filosofi unik, dengan "Heiwa" berarti perdamaian, sedangkan angka "12" diucapkan sebagai "wan-nyan", menyerupai suara anjing dan kucing dalam bahasa Jepang. 

Baca juga: VIRAL Saat Tagar KaburAjaDulu Menyeruak, Dewi Soekarno Istri Bung Karno Lepas WNI, Kenapa?

Partai ini didedikasikan untuk perlindungan hewan, termasuk upaya pelarangan konsumsi daging anjing dan kucing di Jepang.

Profil dan Perjalanan Hidup Dewi Soekarno

Potret Dewi Soekarno istri keenam Presiden Soekarno
Potret Dewi Soekarno istri keenam Presiden Soekarno (instagram.com/dewisukarnoofficial)

Ratna Sari Dewi, yang memiliki nama asli Naoko Nemoto, lahir di Tokyo pada 6 Februari 1940. 

Ia berasal dari keluarga sederhana, di mana orang tuanya bekerja sebagai buruh konstruksi. 

Sebagai anak ketiga, Dewi harus bekerja sejak usia remaja untuk membantu perekonomian keluarga. 

Ia sempat menjadi pramuniaga di sebuah perusahaan asuransi jiwa di Chiyoda hingga menyelesaikan sekolah menengah pada 1955.

Sejak muda, Dewi menunjukkan minat besar dalam seni dan sastra. 

Ia aktif di dunia hiburan dan pernah tampil di panggung teater ternama di Tokyo. 

Untuk mendukung kariernya, Dewi mempelajari bahasa Inggris, yang kemudian menjadi salah satu faktor pertemuannya dengan Presiden Soekarno.

Kisah Cinta dengan Bung Karno

SOSOK Dewi Soekarno yang Melepaskan Kewarganegaraan Indonesia, Begini Perjalanan Hidupnya
SOSOK Dewi Soekarno yang Melepaskan Kewarganegaraan Indonesia, Begini Perjalanan Hidupnya (KOMPAS.com)

Pertemuan Dewi dengan Presiden Soekarno bermula dari lawatan sang proklamator ke Jepang dalam rangka kerja sama bilateral. 

Berbagai sumber menyebutkan bahwa keduanya pertama kali bertemu pada Juni 1959, dengan dua versi berbeda mengenai lokasi pertemuan, ada yang menyebut di Copacabana Super Club, sementara versi lain menyatakan pertemuan terjadi di Imperial Hotel Tokyo.

Kecantikan dan kecerdasannya menarik perhatian Soekarno, yang kemudian mengundangnya ke Jakarta. 

Dewi tiba di Indonesia pada 14 September 1959 dan akhirnya menikah dengan Soekarno pada 3 Maret 1962. 

Pernikahan ini dilangsungkan dengan prosesi Islam, yang menandai keputusan Dewi untuk berpindah keyakinan dari Katolik ke Islam.

Dari pernikahan ini, Dewi dan Soekarno dikaruniai seorang putri, Kartika Sari Dewi, yang lahir pada 11 Maret 1967. 

Selama mendampingi Bung Karno, Dewi aktif dalam berbagai kegiatan kenegaraan dan diplomasi, terutama dalam hubungan Indonesia-Jepang. 

Ia bahkan pernah terlibat dalam negosiasi yang membuat koleksi Bung Karno dapat dicetak dan diterbitkan di Jepang.

Setelah Kepergian Bung Karno

Ratna Sari Dewi Soekarno saat mendampingi Presiden Soekarno
Ratna Sari Dewi Soekarno saat mendampingi Presiden Soekarno (Instagram @kartikasoekarnofoundation)

Namun, kebersamaan mereka tak berlangsung lama. Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 dalam usia 69 tahun. 

Setelah kepergian sang suami, Dewi memilih meninggalkan Indonesia dan menjalani kehidupan di berbagai negara, termasuk Prancis, Swiss, dan Amerika Serikat. 

Pada 1983, ia sempat kembali ke Jakarta, namun akhirnya menetap di Jepang pada 2008.

Kini, di usianya yang ke-84 tahun, Dewi Soekarno tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. 

Ia sering membagikan aktivitasnya melalui media sosial @dewisukarnoofficial

Dalam perjalanan hidupnya yang panjang, ia tak hanya dikenal sebagai istri seorang pemimpin besar, tetapi juga sebagai sosok yang berpengaruh dalam diplomasi dan kini berjuang dalam advokasi perlindungan hewan di Jepang.

Dengan langkah barunya di dunia politik, Dewi Soekarno kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kemanusiaan, meskipun kini bukan lagi sebagai Warga Negara Indonesia.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved