Partai Final PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC Digelar di Mandala Krida, Panpel Bilang Begini

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Partai final Liga 2 2024/2025 yang mempertemukan PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC bakal digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Duel kedua tim dijadwalkan tersaji pada Rabu (26/2/2025) pukul 15.00 WIB.

Informasi ini berdasarkan draft jadwal pertandingan final Liga 2 yang beredar di media sosial dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam draft jadwal yang ditandatangani oleh Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu, laga PSIM vs Bhayangkara FC digelar di Mandala Krida pada sore hari.

Draft tersebut ditanda tangani pada Rabu (19/2/2025).

Masih di draft itu,tertulis bahwa jadwal perebutan juara tiga antara Persijap Jepara melawan PSPS Pekanbaru akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bumi Kartini.

Laga ini digelar Selasa (25/2/2025). Pertandingan itu dimulai pada malam hari pukul 19.00.

Namun dalam draft jadwal tersebut juga tertulis bahwa jadwal pertandingan tersebut dapat berubah.

Hal ini untuk mengikuti perkembangan sitkamtibmas dari Polri dan pada masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu.

Tanggapan panpel

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIM Yogyakarta, Wendy Umar Senoaji, mengaku bakal menindaklanjuti draft dari PT LIB tersebut.

"Berdasarkan suratnya LIB itu di Mandala Krida jam 3 sore. Saya dapat suratnya dari pagi tadi. Mandala Krida waktu tanggal tersebut ada event. Kita mengusahakan sesuai dengan arahan LIB," ," ujarnya pada wartawan, Rabu (19/2/2025.

Wendy mengakui, pada Rabu (26/2/2025) tersebut di area Stadion Mandala Krida juga sedang berlangsung berbagai kegiatan event mulai 21 Februari hingga 1 Maret.

Disinggung mengenai pindah venue final, Wendy menyebut belum bisa untuk memastikan dan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk LIB.

"Kalau pindah venue nanti kita akan bersurat ke LIB. Pada saat nantinya event itu tidak bisa dikolaborasikan dengan PSIM karena faktor risiko. Nantinya kita bersurat resmi ke LIB," jelasnya.

"Selaku Panpel kami berusaha untuk bersurat langsung ke Mandala Krida untuk bisa menjalankan apa yang jadi arahan operator," tukasnya. (Mur)