Laporan Intelijen AS, Israel Susun Rencana untuk Serang Iran Lagi, Ini Incarannya
Ketegangan antara Israel dan Iran diperkirakan belum akan mereda pada tahun 2025 ini.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Esmaeil Baghaei mengecam sanksi sebagai "tidak sah dan melanggar hukum".
"Keputusan pemerintahan baru AS untuk memberikan tekanan pada rakyat Iran dengan mencegah Iran melakukan perdagangan yang sah dengan mitra ekonominya adalah tindakan yang tidak sah dan melanggar hukum," kata Esmaeil Baghaei, dikutip dari Al Jazeera.
Iran “menyatakan Amerika Serikat bertanggung jawab atas konsekuensi dan dampak tindakan sepihak dan intimidasi tersebut”, tambahnya.
Ali Khamenei kemudian mengatakan bahwa negosiasi dengan AS “tidaklah cerdas, bijaksana, atau terhormat”.
Presiden AS, Donald Trump mengisyaratkan awal minggu lalu bahwa ia berencana untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran dan kemudian mencapai “perjanjian perdamaian nuklir yang terverifikasi”. (*)
Kesaksian Petinggi Hamas Saat Israel Rudal Lokasi Negosisasi Gencatan Senjata, Ada 12 Roket |
![]() |
---|
Inilah Daftar Negara yang Menolak Palestina Merdeka di Sidang PBB 2025 |
![]() |
---|
AS Berencana Hentikan Program Bantuan Militer ke Eropa Timur Bernilai Ratusan Juta Dollar |
![]() |
---|
Siapa Indroyono Soesilo yang Dilantik Prabowo Sebagai Dubes RI untuk AS, Apa Latar Belakangnya? |
![]() |
---|
Tarif Trump 19 Persen Sudah Berlaku, Ekspor Tekstil Masih Aman Tapi Kerajinan Agak Terpengaruh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.